Berita Pendidikan Hari Ini

ISI Yogyakarta Tak Ada Wacana Menaikkan UKT PMB 2024

Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tidak ada wacana menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2024. 

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Neti Rukmana
Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta, Dr. Dewanto Sukistono. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tidak ada wacana menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2024. 

Pembantu Rektor I ISI Jogja, Dr. Dewanto Sukistono, mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan agar UKT PMB di ISI Yogyakarta tidak naik.

Satu di antaranya, dikarenakan adanya jumlah pendaftar yang kebanyakan berasal dari kalangan kelas ekonomi menengah.

"Kami mempertimbangkan bahwa seni dan turunannya kan ada berbagai macam. Ada seni tradisi dan modern. Nah, kebanyakan dari para pendaftar di tempat kami adalah kalangan menengah. Jadi, angka UKT yang sudah ada itu sangat rasional untuk diterapkan," katanya kepada awak media, di gedung rektorat ISI Yogyakarta , Selasa (28/5/2024).

Sebagai contoh, untuk UKT program studi seni tari setidaknya ada delapan level.

Di mana, level pertama senilai Rp500 ribu, level dua senilai Rp1 juta, level tiga senilai Rp2,2 juta, level empat senilai Rp3,5 juta, level lima senilai 4,5 juta, level enam senilai Rp5,5 juta, level tujuh senilai Rp6,5 juta dan level delapan senilai Rp7,5 juta.

Lalu, penerapan pembayaran UKT di ISI Yogyakarta selalu dilakukan sesuai dengan data penghasilan dari orang tua.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh mahasiswa ISI Yogyakarta agar mengisi data PMB 2024 dengan sebenar-benarnya.

"Itu kami imbau supaya nanti tidak terjadi kesalahan penempatan kelas UKT," pesan Dr. Dewanto.

Di sisi lain, pihaknya juga telah membuka PMB 2024 jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) dan seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT).

Di situ juga tertera skema PMB berupa 30 persen melalui SNBP, 40 persen melalui SNBT, dan 30 persen melalui jalur mandiri.

Namun, pelaksanaan SNBP sendiri sebenarnya sudah selesai dilakukan.

Demikian pula dengan SNBT.

Di mana, SNBT juga telah selsai masa ujian, hanya saja belum diumumkan hasilnya. 

"Jadi yang belum dilakukan itu hanya jalur mandiri dengan kuota 552 orang," jelas dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved