BMKG Minta Pemerintah Antisipasi Bencana Kekeringan, Ini Wilayah yang Rawan
Dwikorita pun meminta pemerintah memberikan perhatian khusus ke sejumlah daerah yang berpotensi terdampak kekeringan.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta pemerintah untuk mewaspadai potensi bencana kekeringan di wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur mulai Juni hingga Oktober mendatang.
Kewaspadaan terhadap bencana kekeringan ini perlu ditingkatkan karena wilayah-wilayah tersebut diprediksi akan mengalami curah hujan yang sangat rendah.
Selain ketiga provinsi tersebut, wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan lainnya meliputi Sumatera Selatan, sebagian Lampung, Banten, Jakarta.
Kemudian, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian kecil Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan bagian Selatan, Sulawesi Tenggara bagian Selatan, sebagian Maluku, dan Papua bagian selatan.
“Cukup lama, berapa itu, lima bulan. Nah ini yang perlu disiapsiagakan,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BMKG, Selasa (28/5/2024).
Dwikorita pun meminta pemerintah memberikan perhatian khusus ke sejumlah daerah yang berpotensi terdampak kekeringan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Lalu lintas di Jalan Wonosari -Yogyakarta, Korban Dibawa ke RS
Berdasarkan data yang dihimpun BMKG, terdapat sejumlah daerah yang mengalami curah hujan sangat rendah, yakni kurang dari 50 milimeter per bulan.
“Prediksi curah hujan dan hujan bulanan menunjukkan bahwa kondisi kekeringan selama musim kemarau akan mendominasi hingga September,”jelasnya.
Dwikorita menyebutkan, sepanjang Juni sampai Juli 2024 umumnya sejumlah wilayah diprediksi mengalami curah hujan rendah hingga menengah.
Namun, terdapat beberapa wilayah dengan curah hujan rendah yakni, Kampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali.
Lalu, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Bagian Selatan bagian selatan dan Papua bagian selatan.
Lalu pada Agustus-September mendatang, umumnya wilayah di Indonesia mengalami curah hujan rendah-menengah.
Sementara, pada Oktober 2024, secara umum curah hujan berada pada kategori menengah tinggi. (*)
| Waspada Potensi Cuaca Ektrem Hujan Lebat hingga Angin Kencang Sepekan ke Depan, Begini Prediksi BMKG |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Selasa 28 Oktober 2025, Jawa Barat Berpotensi Hujan Ekstrem, DIY Hujan Lebat |
|
|---|
| BMKG: Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Selasa 28 Oktober 2025 |
|
|---|
| BMKG: Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Senin 27 Oktober 2025 |
|
|---|
| BMKG Prediksi Puncak Hujan Januari 2026, BPBD Ajukan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.