Berita Pendidikan Hari Ini
UAD Tambah Tiga Guru Besar, Satu di Antaranya Bahas Soal Pola Asuh untuk Indonesia Emas 2045
UAD memiliki sebanyak 91 Lektor Kepala, 2 sedang menunggu SK Guru Besar, dan 62 orang memasuki masa inkubasi dalam Program Percepatan Guru Besar.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satu dari tiga dosen Universitas Ahmad Dahlan ( UAD ) yang dikukuhkan sebagai guru besar pada Sabtu (25/5/2024) kemarin membicarakan tentang pengasuhan anak generasi emas.
Guru besar tersebut bernama Prof Dra Alif Muarifah (bidang psikologi) dalam jurnal ilmiahnya mengangkat tema Pengasuhan dan Attachment Ibu-Anak : Perjalanan Panjang Membangun Kualitas Kepribadian untuk Menyongsong Generasi Emas.
Latar belakang penelitian itu didasari target Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
Sehingga diperlukan jati diri bangsa melalui pendidikan karakter pada generasi penerus.
Menurut Prof Alif membangun kepribadian seperti merancang fondasi, membutuhkan sarana dan prasarana, waktu serta proses panjang dengan melibatkan berbagai aspek.
"Baik keluarga, sekolah, lingkungan serta sistem pendidikan dan perundang-undangan yang dijalankan secara simultan," kata Prof Alif melaui jurnal akademiknya.
Prof Alif melibatkan 660 siswa SMA dari 23 sekolah dilima kabupaten/kota yang ada di DIY.
Baca juga: Wisudawan Terbaik UAD Diraih Mahasiswi Asal Papua, Ini Pesan Rektor untuk Mahasiswa
Dari rangkaian penelitian menggunakan metode convenience berdasarkan kriteria tertentu, didapatkan bahwa kedua orang tua dijadikan role model untuk anak-anaknya, melalui pengalaman belajar bagaimana mendapatkan kasih sayang tanpa syarat dari orang tua.
"Hasil riset menunjukkan peran keluarga dalam membangun karakter anak sangat urgen untuk mewujudkan generasi emas mendatang," terang Prof Alif.
Sementara dua guru besar lainnya yakni Prof Dr Suyatno SPdI, MPdI (Bidang Ilmu Manajemen Berbasis Sekolah), dan Prof Dr Fithriatus Shalihah SH, MH (Bidang Ilmu Hukum Perdata dan Bisnis).
Prof Suyatno mengusung judul Gen Z dan Transformasi Pendidikan Guru di Indonesia lalu Prof Fithriatus Shalihah mengangkat judul Potret Dinamika Hukum Ketenagakerjaan Indonesia.
Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT memberikan selamat kepada para guru besar sekaligus menyampaikan laporan terkait dengan jumlah guru besar di UAD .
Menurut rektor, saat ini UAD masuk sebagai 3 besar perguruan tinggi swasta (PTS) yang memiliki guru besar terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan total sebanyak 41 guru besar.
UAD saat ini juga memiliki sebanyak 91 Lektor Kepala, 2 sedang menunggu SK Guru Besar, dan 62 orang memasuki masa inkubasi dalam Program Percepatan Guru Besar.
"Mudah-mudahan ke-62 orang yang memasuki masa inkubasi dalam Program Percepatan Guru Besar pada tahun ini separuhnya dapat menghasilkan SK Guru Besar," kata Muchlas.
Catatan Pakar UGM tentang Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu: Masaknya Dekat Sekolah |
![]() |
---|
PMB PTKIN 2025 Mulai Dibuka, Diikuti 59 Kampus termasuk UIN Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis |
![]() |
---|
Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Antusias |
![]() |
---|
Disdik Sleman Gelar Festival Komunitas Belajar 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.