Wonderful Riau Island

4 VERSI Legenda Gunung Daik di Pulau Lingga, Gunung Tertinggi di Kepri yang Punya 3 Puncak 

Inilah 4 versi legenda Gunung Daik atau cerita rakyat patahnya Puncak Cindai Menangis di Gunung Daik, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

DOK. Instagram Asosiasi Pariwisata Nasional Provinsi Kepri
4 VERSI Legenda Gunung Daik di Pulau Lingga, Gunung Tertinggi di Kepri yang Punya 3 Puncak  

Patahan puncak gunung berguling ke bawah dan jatuh ke laut menjadi sebuah pulau yang diberi nama Pulau Pandan.

Melihat kesaktian Datuk Kaya Kuning yang mampu mematahkan puncak gunung, Mak Yah mengaku kalah. 

Setelah menerima kekalahan, Mak Yah pun tunduk terhadap Datuk Kaya Kuning. 

Mak Yah  menyerahkan kekuasaanya kepada Datuk Kaya Kuning untuk menjadi raja di seluruh Lingga dan memerintahkan Orang Laut.

Legenda Gunung Daik - Versi 2

"Raja Inderagiri Bertapa"

Selain tentang pertarungan Datuk Kaya Kuning dan Mak Yah, ada lagi legenda yang beredar di masyarakat tentang kisah patahnya puncak Gunung Daik.

Legenda tersebut menyebutkan bahwa patahnya Gunung Daik terjadi bersamaan dengan berakhirnya pertapaan Raja Inderagiri yang ingin menambah kesaktian. 

Menurut cerita rakyat, Raja Inderagiri mendaki Gunung Daik untuk bertapa. 

Pada hari akhir bertapa, Raja Inderagiri mendengar suara gemuruh dan dilihatnya satu di antara puncak Gunung Daik patah dan berguling ke bawah. 

Raja Inderagiri segera mengakhiri pertapaannya untuk menyelamatkan diri. 

Dia berlari turun ke bawah gunung untuk menyelamatkan diri dan tidak sadar bahwa keris saktinya terjatuh. 

Patahan puncak gunung berguling ke bawah dan jatuh ke laut menjadi Pulau Pandan.

Legenda Gunung Daik - Versi 3

"Wasiat Datu Kaya Montel"

Legenda Gunung Daik selanjutnya adalah kisah tentang patahnya Gunung Daik dan pertanda kematian Datuk Kaya Montel yang tinggal di Pulau Lingga. 

Pada suatu hari, Datuk Kaya Montel penguasa Lingga sekaligus Raja Orang Laut, sedang sakit keras. 

Datuk Kaya Montel adalah penjaga laut. Menurut cerita rakyat, ia terakhir bertempat tinggal di Pulau Mepar, sebuah pulau kecil yang dijadikan benteng oleh sultan, lokasinya berada di selatan Pulau Lingga. 

Datuk Kaya Montel disegani oleh setiap orang karena kekuatan fisik dan spiritualnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved