Berita Bisnis Terkini
Potensi UMKM di DIY untuk Go Public Tinggi
Pada 30 November 2023 lalu, ada satu perusahaan kelas menengah di DIY berhasil masuk Papan Pengembangan dan berhasil IPO
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Antusiasme UMKM di DIY untuk mendapatkan tambahan pendanaan melalui pasar modal cukup baik.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia ( BEI ) DIY, Irfan Noor Riza mengatakan ada satu UMKM yang saat ini sedang berproses menuju Initial Public Offering (IPO).
“Ada satu perusahaan, skala UMKM di DIY yang rencana IPO tahun ini. Sudah berproses cukup panjang. Semoga di akhir tahun 2024 ini bisa segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI),” katanya, Kamis (23/05/2024).
Irfan melanjutkan beberapa bulan terakhir ini juga ada beberapa perusahaan berskala UMKM di DIY yang mulai mencari informasi ke BEI DIY.
Menurut dia, beberapa UMKM tersebut tertarik untuk IPO. Terlebih ada beberapa UMKM yang sudah melantai di BEI.
Pada 30 November 2023 lalu, ada satu perusahaan kelas menengah di DIY berhasil masuk Papan Pengembangan dan berhasil IPO.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang usaha peternakan dan rumah potong ayam, masuk dalam sektor barang konsumen primer.
“Kami berharap beberapa UMKM ini segera berproses menuju Go Public dan bisa merealisasikan rencana IPO-nya di pertengahan atau akhir tahun 2025 nanti. Sehingga semakin banyak UMKM DIY yang ikut meramaikan pasar modal dengan melantai di Bursa Efek Indonesia,” lanjutnya.
Pihaknya pun terus mendorong perusahaan, termasuk UMKM di DIY agar melantai di BEI .
Ia melihat peluang perusahaan-perusahaan di DIY, termasuk UMKM untuk melantai di BEI masih cukup tinggi.
Untuk menyiapkan UMKM di DIY bisa go public, BEI bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) DIY menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di DIY untuk mendirikan inkubator UMKM.
Melalui inkubator ini, UMKM atau perusahaan rintisan (startup) binaan perguruan tinggi akan mendapatkan pemahaman mengenai dunia pasar modal, serta mengetahui manfaat dan keuntungan melakukan IPO di pasar modal.
“Kami juga akan terus melakukan edukasi kepada perusahaan-perusahaan di DIY untuk makin mengerti apa keuntungan melakukan IPO dan bagaimana persiapannya,” terangnya.
“Peluang masih terbuka lebar. Potensi pertumbuhan tinggi dan kami akan berikan akses dan kesempatan seluas-luasnya, serta kami sangat mendorong perusahaan-perusahaan di DIY termasuk UMKM untuk ikut mendapatkan pendanaan melalui pasar modal Indonesia dengan skema IPO,” imbuhnya. ( Tribunjogja.com )
Jelang Natal, Perajin Patung Rohani di Bantul Banjir Pesanan |
![]() |
---|
KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Dukung Program Angkutan Motor Gratis Periode Natal 2024 |
![]() |
---|
Transaksi Pembayaran Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sambut Libur Akhir Tahun, YIA Kulon Progo Akan Turunkan Tarif PJP2U dan PJ4U hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Truk Mogok di Perlintasan Kereta Wilayah Purwokerto, Sejumlah KA Alami Kelambatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.