Berita Bantul Hari Ini

Lomba Inovasi Produk Geplak Bantul Jadi Ajang Melestarikan Kuliner Tradisional

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kabupaten Bantul menggelar Lomba Inovasi Produk Geplak Bantul Tahun

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Pemkab Bantul
Sejumlah masyarakat sedang mengikuti lomba inovasi produk geplak Bantul di Pendopo Manggala Parasamya II Kabupaten Bantul, Selasa (21/5/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kabupaten Bantul menggelar Lomba Inovasi Produk Geplak Bantul Tahun 2024 yang diselenggarakan di Pendopo Manggala Parasamya II pada Selasa (21/5/2024).

Kepala Bidang Usaha Mikro DKUKMPP Kabupaten Bantul, Dendi Sulistyo Wibowo, dalam laporannya menyampaikan kegiatan lomba inovasi produk geplak Bantul dilakukan untuk menjaga dan melestarikan serta mengenalkan kembali produk geplak kepada generasi masa kini.

"Geplak Bantul telah mendapatkan sertifikat sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018," kata Dendi Sulistyo.

Baca juga: Satpol PP Bantul Berencana Gandeng Linmas dan Fungsi Jaga Warga untuk Antisipasi Sampah Liar

Tidak hanya itu saja, geplak jadi kudapan tradisional khas Bantul berbahan dasar parutan kelapa dan gula merah atau gula pasir dan menjadi salah satu ikon khas dari Bumi Projotamansari. 

Bahkan, geplak telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018 lalu. 

Maka dari itu, dalam pelaksanaan lomba inovasi geplak Bantul, terdapat 14 peserta yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat yakni pelaku usaha, siswa dan masyarakat umum. 

Sementara itu, Staff Ahli Bupati bidang SDM dan Kemasyarakatan, Yulius Suharta, mewakili Bupati Bantul menuturkan, jika seiring perkembangan zaman yang begitu cepat ada banyak makanan tradisional yang terpinggirkan dan tersaingi dengan makanan modern. 

Demikian pula dengan geplak yang mana sebagai salah satu makanan tradisional khas Bumi Projotamansai dan mengalami tantangan serupa.

"Menjadi kewajiban bagi Pemerintah Kabupaten Bantul untuk nguri-uri makanan khas dari Kabupaten Bantul ini," jelas dia.

Oleh karena itu, melalui giat tersebut diharapkan bisa meningkatkan daya tarik geplak kepada masyarakat, sehingga tetap relevan dan diminati oleh masyarakat di tengah arus modernisasi.

Dikatakan Yulius, jika lomba inovasi produk geplak ini merupakan ajang yang tepat bagi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM yang memproduksi makanan khas tradisional geplak dan pemerhati kuliner untuk berkreasi dan menciptakan inovasi baru dalam bentuk geplak.

"Kita berharap dari kegiatan ini (Lomba Inovasi Produk Geplak Bantul) akan menghasilkan produk geplak yang tidak hanya lezat tetapi juga menarik secara visual,” pinta Yulius.

Menurutnya, geplak bukan hanya sekadar makanan, namun juga cerminan dari kearifan lokal budaya Bantul. Yulius berharap, melalui Lomba Inovasi Produk Geplak Bantul bisa menjadi tonggak dalam melestarikan semangat dan kecintaan masyarakat terhadap kuliner tradisional Bantul.

"Acara ini (Lomba Inovasi Produk Geplak Bantul) juga menjadi momen penting untuk meningkatkan apresiasi kita terhadap geplak sebagai salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan," tutupnya. (nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved