Berita Jogja Hari Ini

Kapolda DIY Merespon Aksi Provokasi dan Penyerangan Kelompok Remaja di SMK Negeri Yogyakarta

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menanggapi aksi provokasi antar pelajar yang belum lama ini terjadi bahkan sampai tiga kali sejak Senin

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Miftahul Huda
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan saat memberikan penjelasan acara Jumat Curhat Kapolda DIY, Jumat (17/5/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menanggapi aksi Provokasi antar pelajar yang belum lama ini terjadi bahkan sampai tiga kali sejak Senin (13/5/2024) lalu.

Pihaknya menampik tentang anggapan aparat kepolisian kecolongan atas aksi keributan yang bermula dari provokasi konvoi kelulusan pelajar hingga mengarah pada penyerangan sebuah gedung SMK Negeri Kota Yogyakarta.

Kapolda mengklaim telah memberikan pengumuman terkait larangan pelaksanaan konvoi kelulusan melalui berbagai media. 

Baca juga: Kisah Pria Aljazair Disekap Tetangga Sendiri Selama 26 Tahun, Keluarga Mengira Sudah Meninggal

"Sebenarnya sudah kami imbau untuk tidak konvoi. Personel juga kami tempatkan dijalan. Tetapi ini kan enggak melulu dari kepolisian. Para guru dan masyarakat juga harus terlibat," katanya, di sela-sela agenda Jumat Curhat Kapolda DIY, Jumat (17/5/2024).

Suwondo mengungkapkan, peradaban masyarakat Yogyakarta semustinya bukan lagi menitikberatkan kepada satu pihak saja apabila itu menyangkut tentang keamanan dan ketertiban.

Menurutnya semua elemen harus terlibat dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.

Sementara Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menambahkan, saat ini penyidik kepolisian masih memburu pelaku penyerangan  yang melempar botol miras serta petasan ke area sekolah.

Menurut informasi pihak kepolisian kejadian itu berlangsung Kamis (16/5/2024) siang sekira pukul 12.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun aksi penyerangan itu dinilai cukup meresahkan.

Apalagi tindakan tersebut dilakukan oleh kelompok remaja yang beberapa di antara mereka mengenakan seragam putih abu-abu. 

"Kami masih melalukan penyelidikan. Tidak ada alat bukti foto atau video yang memudahkan kami mengungkap pelaku," pungkasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved