Ngajak Rujuk, Tapi Ditolak, Pria di Majalengka Emosi, Lalu Bakar Mobil dan Rumah Si Mantan

Penolakan dari seorang janda di Kabupaten Majalengka yang diajak rujuk oleh mantan suaminya berujung pembakaran rumah dan mobil.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tangkap Layar Video Viral CCTV minimarket lokasi pembakaran mobil
Seorang pria menyiram pertalite dan membakar mobil di halaman minimarket Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka Jawa Barat, pada Rabu (7/5/2024) petang. 

TRIBUNJOGJA.COM, MAJALENGKA - Penolakan dari seorang janda di Kabupaten Majalengka yang diajak rujuk oleh mantan suaminya berujung pembakaran rumah dan mobil.

Pelakunya berinisial IS.

Sementara pemilik mobil dan rumah yakni YS, yang merupakan mantan istri dari IS.

Kedua orang itu sebelumnya merupakan pasangan suami istri, namun kini keduanya sudah bercerai.

Aksi nekat yang dilakukan oleh IS ini terjadi pada Selasa (7/5/2024) yang lalu.

IS membakar mobil mantan istrinya di parkiran sebuah minimarket,Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Selasa petang.

Setelah itu, pelaku langsung mendatangi rumah mantan istrinya dan langsung membakarnya.

IS sendiri nekat membakar mobil dan rumah mantan istrinya karena emosi ajakan rujuk ditolak oleh YS.

Setelah melakukan aksinya, IS langsung melarikan diri.

Pelaku saat ini masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolsek Rajagaluh, Majalengka, Iptu Rusli Iskandar membeberkan kronologi pembakaran mobil dan rumah yang dilakukan oleh seorang pria di wilayahnya tersebut.

Menurut Rusli, sebelum pembakaran terjadi, terduga pelaku sempat menghubungi YS melalui pesan pendek.

Intinya, terduga pelaku ingin mengajak YS untuk rujuk.

Namun ajakan itu ditolak oleh YS.

"Awalnya pada Selasa jam 10, korban menerima SMS dari mantan suaminya IS. Bahwa dia ingin rujuk, ternyata dari pihak korban engga mau, mungkin ada sesuatu hal yang tidak cocok," kata Rusli di Mapolsek Rajagaluh.

Baca juga: Kesaksian Warga Soal Duet Maut Pengamen Vs Manusia Silver di Prambanan Klaten

Pada sore harinya, terduga pelaku yang sudah diliputi rasa emosi mulai membuntuti korban yang pergi ke salah satu minimarket.

Setelah korban turun dari kendaraan, pelaku menyiram Pertalite dan membakar mobil.

Setelah itu, IS langsung lari ke rumah korban sambil membawa bensin.

Pelaku masuk ke dalam rumah, akhirnya terjadi kebakaran.

"Motifnya sakit hati tidak mau diajak rujuk. Pelaku masih kabur melarikan diri, kita sedang kejar," tutup Rusli.

Kasus itu kemudian langsung ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian dari Polres Majalengka.

Pada Rabu siang (8/5/2024), tim Inafis Satreskrim Polres Majalengka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti.

Sementara pelaku masih dalam pengejaran aparat keamanan.

Korban, YS mengatakan, awalnya pelaku menghubungi dirinya untuk meminta agar hubungan rumah tangga mereka diperbaiki.

Namun YS menolak dan membuat pelaku marah.

"Tiap hari nelponin trus kalo enggak diangkat marah, ngancem, mau bunuh diri, apalah."

"Ke mana-mana saya diikutin. Pas kemarin ditelpon angkat, kalo 30 menit engga angkat telepon lihat aja," kata YS mengulang perkataan IS sebelum terjadinya pembakaran.

YS saat itu baru pulang dari bengkel dan mampir ke minimarket sekitar kawasan Cipinang.

Dia menduga, IS telah mengincar dan mengikutinya.

Sehingga saat mau masuk ke minimarket tersebut, pelaku langsung menyiram bensin dan membakar mobil.

"Ya Allah dia lagi megang bensin, di plastik, megang korek langsung kebakaran." "Kemudian, setelah beberapa menit adik saya datang terus dia kabur muter, balik lagi ke rumah. Abis itu ada telepon, ini rumah dibakar," tambah YS.

Kini, demi menghindari hal yang tidak diinginkan, sementara waktu, YS memilih mengungsi ke rumah orangtuanya. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved