TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Karangdukuh Klaten Resmi Dimulai, Ini Program yang Akan Dilakukan
Program tersebut bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan sasaran pokok peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2024 di Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, resmi mulai bergulir hari ini, Rabu (8/5/2024).
Upacara seremonial pembukaan TMMD Tahap II dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono.
Kegiatan itu digelar di Lapangan Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Jajang Prihono saat membacakan sambutan Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan bahwa TMMD Sengkuyung adalah program kolaborasi terpadu antara TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Klaten.
Program tersebut bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan sasaran pokok peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Saya berharap melalui TMMD itu kemanunggalan TNI dan rakyat bisa semakin erat. Solidaritas dan sinergitas antara jajaran Forkopimda, TNI, Polri, Pemkab Klaten, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa, serta masyarakat juga terjalin semakin erat selama maupun setelah program berlangsung," ucap Jajang, Rabu (8/5/2024).
Jajang berpesan kepada semua pihak yang terlibat pelaksanaan TMMD di Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, untuk senantiasa memberikan dukungan demi kelancaran program.
"Kegiatan TMMD akan dilaksanakan mulai Rabu (8/5/20204) sampai Kamis (6/6/2024) mendatang," paparnya.
Terpisah, Pasiter Kodim 0723/Klaten, Kapten Cba Budiono, memaparkan latar belakang dipilihnya Desa Karangdukuh dalam program TMMD Sengkuyung Tahap II karena ada keterbatasan akses jalan antar desa, sehingga menghambat akses pertanian dna perekonomian.
"Dalam TMMD Tahap II kali ini ada tiga sasaran pokok kegiatan. Antara lain betonisasi jalan sepanjang 210 meter dengan lebar 4 meter dan tebal 12 cm. Kemudian, pembangunan talut sepanjang 210 meter, lebar atas 35 cm, lebar bawah 60 cm, dan tinggi 4 meter," paparnya.
Selain itu, program TMMD juga menyasar pembangunan fisik jambanisasi 5 unit dan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 5 unit.
Adapun, sasaran non fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan bahaya berita hoaks, penyuluhan pembinaan remaja, dan penyuluhan dukcapil.
"Tenaga kerja setiap hari meliputi personel TNI 30 orang, Polri dua orang, teknisi satu orang, aparat desa empat orang, dan masyarakat 45 orang, sehingga total jumlah yang terlibat 82 orang," pungkasnya. (*)
Sarang Burung di Cerobong Asap Picu Ruangan Oven Kayu Usaha Mebel di Klaten Terbakar |
![]() |
---|
Sebanyak 75 Anggota Paskibraka Klaten Resmi Dikukuhkan, Siap Bertugas pada 17 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Inilah Rangkaian Acara Kampanye Anti Korupsi di Klaten |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Hadirkan Lima Calon Investor Atasi Gunungan Sampah TPA Troketon |
![]() |
---|
Bentuk Panitia Khusus, DPRD Klaten Segera Bahas Empat Raperda Berikut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.