Eko Suwanto Ajak Masyarakat Gunakan Gadget Lebih Produktif Bukan Sekadar jadi Konsumen Semata

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengajak masyarakat untuk memanfaatkan teknologi informasi guna meningkatkan kesejahteraannya.

Pemanfaatan teknologi ini salah satunya dengan memaksimalkan manfaat dari handphone atau smartphone yang hampir dimiliki oleh semua kalangan masyarakat.

Politisi PDIP itu menyebut, saat ini jumlah penggunaan gadget atau HP tiap keluarga belum optimimal terutama untuk hal produktif.

Untuk itu, kedepan, masyarakat harus bisa memaksimalkan manfaat dari smatphone yang dimilikinya tersebut untuk meningkatkan kesejahteraanya.

"Coba hitung kalau tiap keluarga punya HP lebih dari satu. Di lingkungan wilayah ibu dan bapak semuanya pernahkah hitung kebutuhan pulsanya? Berapa tiap bulan ongkos aksesnya untuk internet, ada peluang usaha yang perlu digarap," katanya saat menjadi narasumber dalam dialog Literasi Digital bersama Kominfo di Mantrijeron, Rabu, (8/05/2024).

Dalam kesempatan itu, politisi muda PDI Perjuangan ini mengingatkan masyarakat untuk lebih jeli dalam menangkap peluang usaha yang bisa dijalankan dengan memaksimalkan manfaat dari smartphone yang dimilikinya sehingga muaranya bisa meningkatkan kesejahteraanya.

Lulusan Magister Ekonomi Pembangunan UGM ini menyatakan keberadaan Perda Pemanfaatan TIK ini harus diikuti dengan langkah dari Pemda DIY untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat sekaligus memastikan ekosistem TIK yang berada di tengah-tengah masyarakat berjalan dengan baik.

"Ada akses wifi gratis di tingkat RW. Fasilitasi diperlukan dan mudahan rakyat berkomunikasi, agar lebih produktif, ' kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan Yogyakarta.

Teknologi informasi dan komunikasi, menurut Eko adalah salah satu sarana untuk promosi dan marketing.

"Maka pilihan berjualan dan promosi, dengan produksi dan jual barang atau reseller bisa dijalankan oleh masyarakat. Mari lebih produktif dan bijak dalam bermedia," kata Eko Suwanto, lulusan Magister Ekonomi Pembangunan UGM ini. (*)