Berita Pendidikan Hari Ini
Fishum UIN Sunan Kalijaga Kolaborasi dengan BRIN, Rancang Ekosistem Pembiayaan Bencana Berkelanjutan
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Fishum) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) mengadakan kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Fishum) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) mengadakan kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkaitan untuk merancang strategi pembiayaan risiko bencana.
Rancangan tersebut ditujukan untuk mengurangi beban dana publik dan meningkatkan peran swasta serta masyarakat.
Dekan Fishum UIN Sunan Kalijaga Dr. Mochamad Sodik mengatakan, Indonesia adalah negara yang rawan bencana alam atau force majeure.
Maka dari itu, sudah sewajarnya potensi bencana tersebut bisa dimitigasi, salah satu dalam skema pembiayaan risiko bencana.
Baca juga: Capaian Realisasi Pembangunan Fisik Triwulan I 2024 di Klaten Ada Deviasi Plus 0,56 Persen
"Selama ini kalau konteksnya bencana nasional itu ditanggung sepenuhnya oleh negara, tapi kesadaran pembiayaan risiko bencana itu juga harus dilakukan," katanya saat ditemui di sela-sela konferensi yang berlangsung di Hotel Grand Rohan, Selasa (7/5/2024).
Dijelaskan Sodik, pembiayaan risiko bencana bisa datang dari beberapa pihak selain negara.
Beberapa diantaranya adalah lembaga bantuan swasta, hingga perusahaan asuransi dan donasi kolektif masyarakat.
Dia menjelaskan, hal itu sudah cukup sering dilakukan, tapi perlu ada pengesahan atau regulasi yang jelas mengatur hal tersebut.
Dengan begitu, kewaspadaan dan penanganan pada bencana bisa dimitigasi sedini mungkin.
"Ini juga hal yang baik, misal keuangan atau ekonomi negara sedang susah, jadi ada backup pembiayaan dari sektor lain," ungkapnya.
Selain menggandeng BRIN, konferensi it melibatkan langsung para stakeholder kebencanaan seperti badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), badan nasional penanggulangan bencana (BNPB), badan pengelola dana lingkungan hidup (BPDLH) hingga perusahaan asuransi.
"Perusahaan asuransi berperan penting untuk identifikasi, mengukur, dan mengelola risiko yang mungkin terjadi," tuturnya.
Selanjutnya, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat dari BRIN Dr. Agus Eko Nugroho mengungkap, kondisi Indonesia yang memang cukup rawan dengan banyaknya potensi bencana harus jadi concern semua pihak.
"Selain negara, masyarakat, perusahaan hingga pendidikan tinggi ini harus peduli juga," sebutnya.
Kampus, kata dia, memiliki peranan yang cukup signifikan dalam prosesnya.
Hal itu mulai dari banyaknya sumber daya peneliti yang kerap menjalankan riset hingga demografi SDM yang juga mumpuni dan peka pada skema pembiayaan risiko bencana.
Ke depan, kolaborasi BRIN dengan kampus juga akan diteruskan lebih masif.
"Dengan UIN ini baru kick off, kami akan lakukan secara reguler dan menggandeng perguruan tinggi lainnya," bebernya.
Adapun target dari konferensi tersebut antara lain yakni menghasilkan policy brief yang bersumber dari gagasan dan riset yang dilakukan peneliti BRIN dan gagasan dari para peserta kegiatan tersebut.
Selain itu, juga akan ada pemberitaan di media massa dan informasi di media sosial yang diharapkan dapat mendorong diskusi publik untuk meningkatkan kesadaran terkait pembiayaan risiko bencana.
Lalu, akan dibentuk juga jaringan yang anggotanya pakar, praktisi, pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan yang relevan dari latar belakang akademik, pemerintah, industri, dan masyarakat sebagai media pertukaran informasi dan kerjasama berkelanjutan.
"Kita kuatkan hubungan riset dan industri dalam mendukung pengembangan dan implementasi skema pembiayaan risiko kebencanaan," tukas dia. (Ard)
Catatan Pakar UGM tentang Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu: Masaknya Dekat Sekolah |
![]() |
---|
PMB PTKIN 2025 Mulai Dibuka, Diikuti 59 Kampus termasuk UIN Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis |
![]() |
---|
Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Antusias |
![]() |
---|
Disdik Sleman Gelar Festival Komunitas Belajar 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.