BI DIY Perkirakan Ekonomi DIY Bakal Tumbuh pada Kisaran 4,8-5,6 Persen di Tahun 2024
PDRB DIY triwulan I 2024 tumbuh sebesar 5,02 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 4,86 persen (YoY).
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pertumbuhan ekonomi DIY pada awal tahun 2024 masih melanjutkan tren pemulihan yang terus menguat.
PDRB DIY triwulan I 2024 tumbuh sebesar 5,02 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 4,86 persen (YoY).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Ibrahim, mengatakan pertumbuhan ekonomi DIY pada 2024 masih akan tumbuh positif.
Pihaknya memperkirakan ekonomi DIY tumbuh positif pada kisaran 4,8 hingga 5,6 persen (YoY).
Meski begitu, ada beberapa tantangan yang perlu diantisipasi dengan memperkuat kolaborasi antarpihak.
“Beberapa tantangan yang berasal dari perekonomian global maupun domestik perlu diantisipasi agar dapat mencapai ekonomi DIY yang berkualitas dan berkesinambungan, sehingga dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan instansi terkait lainnya terus diperkuat guna meningkatkan perekonomian DIY,” katanya, Selasa (07/05/2024).
Ia menerangkan pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan I 2024 merupakan yang tertinggi dui Pulau Jawa.
Ada tiga faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi DIY, yaitu meningkatnya permintaan masyarakat pada bulan ramadan, pergeseran pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada ASN, TNI/Polri, dan pensiunan yang cair pada triwulan I yang tahun sebelumnya dilakukan pada triwulan II.
Pelaksanaan rangkaian pemilu yang terjadi pada triwulan I 2024 juga mendorong pertumbuhan ekonomi DIY.
Dari sisi suplai, mayoritas lapangan usaha (LU) utama DIY mengalami pertumbuhan positif, seperti LU industri pengolahan, LU penyediaan akomodasi dan makan minum, serta LU konstruksi.
Pertumbuhan LU industri pengolahan sebesar 4,71 persen (yoy) didorong oleh peningkatan permintaan masyarakat terhadap beberapa produk industri sehubungan dengan ramadan.
Sementara LU penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 12,58 persen (yoy) didorong oleh kenaikan permintaan hotel seiring momen libur, cuti bersama, dan pelaksanaan kampanye.
“Lapangan Usaha penyediaan akomodasi dan makan minum menjadi sumber pertumbuhan tertinggi pada triwulan I 2024. Lebih lanjut, LU Konstruksi tumbuh 8,62 persen (yoy), sejalan dengan akselerasi pembangunan PSN tol di DIY serta proyek daerah seperti revitalisasi jalan dan jembatan untuk mengakomodir kedatangan pemudik ke DIY. Namun, pertumbuhan yang lebih tinggi tertahan oleh LU pertanian yang masih mengalami kontraksi 9,51 persen (yoy) imbas mundurnya masa panen akibat El Nino,” terangnya.
Sedangkan dari sisi permintaan, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif. Konsumsi rumah tangga mampu tumbuh 4,58 persen (yoy), didorong oleh kebutuhan masyarakat yang meningkat dalam menghadapi puasa dan lebaran.
Ekonomi RI Tumbuh Positif Jadi Fondasi Kuat untuk Laju IHSG Pekan Ini |
![]() |
---|
Pengguna QRIS di DIY Pada Semester I 2025 Tembus 965 Ribu |
![]() |
---|
Bank Indonesia Optimistis Ekonomi DIY Tahun 2025 Tumbuh 4,8 hingga 5,6 Persen |
![]() |
---|
KUA-PPAS 2026, Ini Target Prioritas Pemkab Bantul |
![]() |
---|
Ini Dia Sumber Pertumbuhan Ekonomi DIY versi BPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.