Tips dan Cara

3 Kebiasaan Berkendara yang Memperpendek Usia V-Belt Motor Matic dan Ciri-ciri Kerusakannya

V-belt pada motor matic berperan penting mentransfer daya dari mesin ke roda belakang dengan efisien, memungkinkan sistem transmisi yang lebih halus

Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
GridOto.com
V-belt untuk motor matic 

Ada ciri-ciri atau gejala yang muncul jika v-belt motor matic retak atau mau putus.

Gejala atau ciri v-belt motor matic mau putus bisa diasakan melalui performa.

Umumnya, saat v-belt mau putus tarikan mesin motor matic terasa tidak seenteng seperti biasanya.

"Kalau v-belt mau putus tarikan motornya terasa lebih berat," ujar Yudi Sales Manager Aashta Auto Partindo, distributor Gates di Indonesia.

Pasalnya v-belt yang sudah mau putus sudah tidak lagi kencang mencengkram pulley, dan bikin tarikan mesin terasa lebih berat.

"Hal itu disebabkan oleh kondisi v-belt yang mulai mulur," sahut Pardiman yang merupakan Kepala Mekanik Takutic, bengkel spesialis motor matic.

Baca juga: 7 Tips Merawat Baterai HP Agar Awet dan Tidak Cepat Bocor

Tarikan yang berat akibat v-belt yang mulur dan berpotense putus juga akan berpengaruh terhadap konsumsi BBM motor matic ketika digunakan.

"Jika v-belt melar, otomatis tarikan motor jadi lemot," ungkap Pardiman.

Efeknya sudah tentu konsumsi bahan bakar jadi lebih boros dari normalnya. Selain berat, v-belt mulur juga menimbulkan suara yang aneh dari area CVT.

"Kemudian sebelum putus, biasanya v-belt akan menimbulkan suara kasar," tutupnya.

Jika motor matic kalian punya gejala di atas sebaiknya segera periksa kondisi v-belt dan jangan tunda untuk mengganti v-belt untuk kenyamanan dan keamanan berkendara.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved