Hingga Maret 2024, Pembiayaan Baru Adira Finance Jateng-DIY Capai Rp 908 Miliar

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jawa Tengah dan DIY tumbuh positif hingga Triwulan I 2024. Hingga Maret 2024, pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai Rp 908 miliar.

Kawil Adira Finance Wilayah Jawa Tengah, Surya Almada Syahlani mengatakan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi peningkatan signifikan.

Kenaikannya mencapai 18 persen secara tahunan (YoY).

“Secara regional, pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jawa Tengah (meliputi DIY) hingga Maret 2024 mencapai Rp 908 miliar, naik 18 persen (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” katanya, Selasa (30/04/2024).

Surya menerangkan segmen otomotif masih menjadi pendorong pertumbuhan pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jawa Tengah dan DIY. 

Pada triwulan I 2024 ini, segmen sepeda motor memberikan kontribusi paling tinggi, yaitu sebesar 53 persen. Disusul segmen pembiayaan mobil sebesar 24 persen.

Baca juga: Didorong Ramadan, Adira Finance Jateng-DIY Optimis Pembiayaan Tumbuh Double Digit 

Sementara segmen non-otomotif berkontribusi 23 persen pada pembiayaan baru.

“Secara keseluruhan, area Jawa Tengah dan DIY berkontribusi sekitar 8 persen dari total pembiayaan baru Adira Finance,” terangnya.

Secara nasional, pembiayaan segmen otomotif Adira Finance terus bertumbuh. Di tengah tantangan industri otomotif, pembiayaan motor baru meningkat 8,8 persen, sedangkan mobil baru naik 5,9 persen. 

Sementara pembiayaan baru meningkat 3 persen menjadi Rp 10,9 triliun dan piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan tumbuh 20 perse mejadi Rp581 triliun.

Adira Finance terus berinovasi dengan melakukan ekspansi ke segmen non-otomotif, seperti pembiayaan multiguna, durable,dan alat berat. Hingga Maret 2024, Adira Finance berhasil meningkatkan pembiayaan non-otomotif sebesar 18 persen menjadi Rp2,3 triliun, yang didominasi pembiayaan multiguna.

Pembiayaan baru segmen syariah juga meningkat sebesar 10 persen (YoY) menjadi Rp 2,4 triliun, yang memberikan kontribusi 22 persen dari total pembiayaan baru. ( Tribunjogja.com )