Cegah Banjir dan Luapan Air, BPBD DIY Minta Warga Tak Buang Sampah ke Sungai

Penyebab utama penyebab banjir maupun sungai meluap yakni akibat aliran air yang tersumbat sampah terutama saat curah hujan tinggi

|
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, meminta masyarakat tak membuang sampah di sungai, agar mencegah banjir maupun luapan air selama berlangsungnya musim hujan.

Pasalnya, menurut Noviar, penyebab utama penyebab banjir maupun sungai meluap yakni akibat aliran air yang tersumbat sampah terutama saat curah hujan tinggi.

Di sisi lain, lanjut Noviar, sulitnya warga membuang sampah ke depo maupun TPS membuat sebagian oknum membuang sampahnya ke sungai.

"Nah itu artinya kesadaran masyarakat perlu digugah lagi supaya membuang sampah yang benar," kata Noviar.

Adapun berdasarkan data BPBD DIY sejumlah bantaran sungai berpotensi mengalami banjir akibat curah hujan tinggi yang diperparah dengan menumpuknya sampah di antaranya di Kali Code, Kali Gajah Wong dan Kali Winongo.

"Air itu tidak tertampung di sungai karena ada sumbatan sampah. Jadi ada beberapa tempat lain di kota juga kita alami saat hujan lebat, ini potensi yang terjadi," ujarnya.

Noviar pun berharap, persoalan sampah khususnya di wilayah Sleman, Bantul serta Kota Yogyakarta bisa segera tertangani seiring kebijakan desentralisasi yang diterapkan pada awal Mei 2024.

Ditambahkannya, BPBD DIY juga terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten/kota serta forum di tingkat kalurahan untuk mengantisipasi potensi bencana, termasuk yang diakibatkan masalah sampah.

Antisipasi itu dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri.

Ini agar bermanfaat dan tidak membuang sampah sembarangan.

Edukasi itu dinilai penting karena ada 12 potensi bencana di DIY.

Meski indeks potensi bencana mengalami penurunan, pada 2023 lalu terjadi lebih dari 100 bencana yang terjadi di kota ini.

"Kalau untuk penindakan bukan wewenang kami, kami lebih melakukan edukasi," terangnya.

Selain itu, sampah-sampah yang berserakan di berbagai ruas jalan paska tak tertampung di sejumlah depo ataupun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) juga berdampak buruk terhadap sejumlah ruas jalan.

Hal itu mengakibatkan ruas jalan digenangi air luapan hujan yang turun beberapa waktu terakhir.

"Yang keliatan (luapan hujan) terjadi itu di Ringroad Utara di daerah Condongcatur saat terjadi hujan lebat itu air meluap sampai ke jalan (karena tersumbat sampah)," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved