Berita Bisnis Terkini

BEI DIY Sebut Kenaikan BI Rate Beri Dampak Positif ke Pasar Modal

Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY menyebut kenaikan BI rate atau suku bunga acuan memberikan dampak positif bagi pasar modal.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Christi Mahatma
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan DIY, Irfan Noor Riza 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM,YOGYA - Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY menyebut kenaikan BI rate atau suku bunga acuan memberikan dampak positif bagi pasar modal.

Hal itu karena berpotensi memperkuat rupiah.

Kepala Kantor Perwakilan BEI DIY, Irfan Noor Riza mengatakan tujuan kenaikan BI rate adalah memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global, serta untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran. 

“Dengan kenaikan BI rate, maka diharapkan akan terdapat interest spread yang tinggi, sehingga diharapkan dana asing akan masuk ke pasar modal Indonesia. Sentimen terhadap sektor perbankan di pasar modal Indonesia juga kami lihat masih akan tetap stabil, seiring dengan kinerja fundamental yang positif dari perbankan di Indonesia,” katanya, Jumat (26/04/2024).

Ia menerangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melemah, namun berangsur naik kembali.

Ia pun optimis IHSG bisa terus menguat dan tumbuh. 

Baca juga: BI Rate Naik, Kadin DIY Berharap Bunga KUR Tetap

Beberapa sentimen positif seperti kenaikan suku bunga, akan menguntungkan sejumlah sektor misalkan sektor perbankan, namun, di sisi lain akan menekan beberapa sektor lainnya. 

“Situasi politik dalam negeri juga jadi sejuk setelah ada kepastian dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang secara resmi menetapkan pemenang pemilihan Presiden 2024,” terangnya.

Pihaknya juga mencatat mayoritas sektor saham (IDX-IC) melonjak.

Sektor saham teknologi melambung 2,36 persen, dan catat penguatan terbesar.

Sektor saham nonsiklikal naik 0,17 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,88 persen, sektor saham keuangan melesat 0,46 persen.

Selain itu, sektor saham properti mendaki 0,24 persen dan sektor saham infrastruktur melonjak 0,82 persen. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved