Rangkaian Dies Natalis ke-45, Untidar Magelang Gelar Ziarah dan Anjangsana ke Rektor Terdahulu
Ziarah ke makam Rektor ketiga dan keempat Universitas Tidar Magelang ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-45.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Jajaran pimpinan beserta perwakilan dosen dan mahasiswa Universitas Tidar (Untidar) Magelang berziarah ke makam ke Jojok Taruna Wijaya di Pemakaman Secang, Magelang dan Kolonel (Purn ) Gambiro di Taman Makam Pahlawan Nasional Giri Tunggal, Semarang.
Ziarah ke makam Rektor ketiga dan keempat Universitas Tidar Magelang ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-45.
Rektor Untidar Magelang, Sugiyarto, menyampaikan tujuan kegiatan ziarah makam dan anjangsana yang digelar sepanjang Kamis hingga Jumat tanggal 18 hingga 19 April 2024 lalu, merupakan upaya agar keluarga besar Untidar tidak melupakan sejarah berdirinya kampus Untidar Magelang serta mendoakan siapapun yang sudah berjasa bagi berdirinya Untidar.
"Kebiasaan ini harus kita bangun. Kedua, dengan cara ini kita juga ingin membangun semangat ke depan supaya kita sebagai sebuah keluarga berdoa mudah-mudahan akan meneruskan jejak perjuangan para pendahulu untuk Untidar agar bisa lebih maju,” tuturnya.
Bertajuk Mangayubagyo dan Nitilaku Dumadining Tidar, selain ziarah makam, rombongan Untidar juga melaksanakan kegiatan anjangsana atau kunjungan silaturahmi ke rektor terdahulu.
Di antaranya rektor kelima yaitu Bambang Surendro, rektor keenam Cahyo Yusuf, dan rektor ketujuh Mukh Arifin.
“Saya berharap kegiatan bagus seperti ini bisa diteruskan setiap tahun. Semoga bisa terus menjaga silaturahmi dengan keluarga besar Untidar. Harapan Dies Natalis ke-45 ini Untidar semoga semakin hebat,” kata Arifin saat ditemui di kediamannya di Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan rektor keenam Untidar Magelang, Cahyo Yusuf.
Cahyo berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan dan berharap kegiatan semacam ini bisa terus mempererat silaturahmi keluarga Besar Untidar Magelang.
“Mudah-mudahan dengan semangat teman-teman bekerja sesuai tanggung jawabnya itu akan menjadikan Untidar lebih berkibar,” tambah Cahyo.
Selain mempererat silaturahmi, anjangsana ini juga menambah pengetahuan dan informasi terkait sejarah Untidar Magelang.
Utamanya adalah bagaimana perjalanan penegerian Untidar Magelang dimana akhirnya mendapat status perguruan tinggi negeri pada tahun 2014 silam.
Selama 10 tahun sudah Untidar menjadi perguruan tinggi negeri, tentunya tantangan untuk menjadi lebih baik semakin besar.
Kebersamaan keluarga Untidar menjadi kekuatan tersendiri untuk mengawal Untidar menjadi lebih baik lagi.
“Saya berharap ke depan Untidar dapat menjadi pilihan utama mahasiswa. Hingga nanti kedepan semakin banyak berkembang dan menghasilkan mahasiswa yang terampil,” pungkas Bambang Surendro. (*)
| Untidar Lantik 91 PPPK dan 49 Pejabat Baru Dosen ASN, Rektor Ajak Maksimalkan Kinerja |
|
|---|
| Alasan Untidar Magelang Terapkan Kuliah Daring 1-4 September 2025: Demi Keamanan dan Kondusivitas |
|
|---|
| Untidar Magelang Dampingi Pengelola Jurnal Ilmiah se-Kedu Raya |
|
|---|
| Inilah Wisudawan Terbaik Untidar Magelang Pemilik IPK Sempurna 4.00 |
|
|---|
| SOC X Mapala Sulfur Resmi Dibuka di Magelang, Diikuti 121 Peserta dari Berbagai Daerah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.