Berita Bisnis Terkini

Potensi Pergerakan Harga Bitcoin Pasca Halving, Turun atau Naik?

Jika sejarah terulang kembali, BTC mungkin akan mengalami penurunan harga sebelum mendapatkan momentum untuk bull run.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
Reuters
Bitcoin 

Rentang akumulasi ulang ini yang dapat meningkatkan harga Bitcoin mencapai ATH Baru.

“Banyak investor yang terguncang pada tahap ini karena kebosanan, ketidaksabaran, dan kekecewaan terhadap kurangnya hasil besar dalam investasi BTC mereka setelah Halving. Setelah Bitcoin keluar dari area akumulasi ulang, terobosan ke tren naik. Selama fase inilah Bitcoin mengalami percepatan pertumbuhan menuju titik tertinggi baru sepanjang masa,” ujar Fyqieh.

Baca juga: Aset Kripto dan Potensi Penyalahgunaan: Mewaspadai Risiko Tanpa Membatasi Inovasi

Analisis Harga

"Reli yang berkepanjangan selalu terjadi setelah peristiwa halving, yang berlangsung selama 6-18 bulan. Pergerakan harga pada halving sebelumnya mendukung pandangan ini: Bitcoin naik rata-rata 61 persen dalam enam bulan menjelang halving sebelumnya, dan naik rata-rata 348 persen dalam enam bulan setelah halving," jelas Fyqieh.

Adanya ETF BTC spot kemungkinan dapat mempercepat tren kenaikan harga BTC dan menciptakan kondisi pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Hal ini karena ETF BTC akan terus membeli lebih banyak BTC, sehingga membebani pasokan Bitcoin.

BTC memiliki dukungan kuat di dekat angka US$60.000.

Harga Bitcoin mungkin akan rebound setelah menyentuh level tersebut.

Namun, jika gagal menguji support tersebut dan berada di bawahnya, maka kemungkinan BTC mencapai US$58.000.

Namun, pada sisi positifnya, jika harga BTC naik, maka akan menemukan resistensi di level US$73.662 dan US$77.080, yang mungkin menghambat harga untuk naik lebih lanjut. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved