One Stop Financial Solution, BRI Jamin Kelancaran Transaksi Selama Libur Lebaran 2024

Uang tersebut, tambah Ibrahim, terdiri atas penarikan bank (outflow) dari Bl sebesar Rp4,5 triliun dan Transaksi Uang Kartal Antar-Bank atau TUKAB sebesar Rp1 triliun.

"Nominal itu meningkat 5,8 persen dibanding 2023, yang tercatat Rp5,2 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan aktivitas ekonomi masyarakat di DIY," terang Ibrahim.

Ia berujar, antisipasi kebutuhan uang masyarakat perlu diperhatikan karena selain masyarakat umum, ada wisatawan dari luar negeri maupun dalam negeri di DIY.

Baca juga: Nongkrong Asyik di Angkringan Kopi Joss Mbah Karyo, Transaksi Lebih Praktis Via QRIS BRI - Bagian 2

"Kami siapkan pula sistem pembayaran nontunai melalui QRIS maupun transfer. Tenang saja, ekosistem pembayaran digital yang ada di DIY sudah baik, kok," tegasnya.

Sebagai gambaran, posisi Januari 2024 terdapat 821 ribu pengguna QRIS di DIY, bertambah 10.420 atau tumbuh 1,28 persen ketimbang posisi Desember tahun lalu.

Jumlah merchant QRIS di DIY juga terus bertambah dengan posisi 12 Januari 2024 tercatat 711 ribu atau tumbuh 4.256 atau 0,60 persen dibanding posisi Desember 2023.
 
"Kami terus mendorong percepatan transaksi nontunai di DIY. Ekosistem QRIS di DIY sudah semakin bagus, baik dari sisi pengguna maupun merchant," tutur Ibrahim.

Terkait ketersediaan infrastruktur transaksi nontunai, Ibrahim memandang DIY sudah sangat siap ketimbang wilayah lain, apalagi yang berada di luar Pulau Jawa.

"Terkait blindspot, memang ada dua persoalan. Memang tidak terkover atau overload. Terkadang, kalau ada kegiatan besar, ada kendala trafik (internet)," katanya.

Baca juga: Cuma Sehari Cair, KUR BRI Bantu Rezeki Sigit dan Istri Mengalir

Namun demikian, ia menyebut, BI terus melakukan komunikasi dan masing-masing pihak sudah melakukan evaluasi dari sisi aksesibilitas sehingga DIY relatif baik.

Bank sentral pun telah berkoordinasi dengan perbankan, termasuk BRI, untuk memastikan ketersediaan uang layak edar di ATM selama libut Idulfitri 1445 Hijriah. (*)