Mudik Lebaran 2024
Pantau Pos Prambanan, Danang Maharsa: Lancar Belum Terjadi Kemacetan
Dibukanya tol Jogja-Solo rupanya tidak berpengaruh signifikan pada kepadatan lalu lintas di pos Prambanan .
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Wakil Bupati Sleman , Danang Maharsa memantau sejumlah posko lebaran di Kabupaten Sleman, salah satunya di posko pengamanan Prambanan , Selasa (09/04/2024).
Dari pantauannya, kondisi lalu lintas masih lancar dan belum terjadi kemacetan yang signifikan.
“Bahkan dari laporan Dishub (Dinas Perhubungan) Sleman , terkait dengan keluar masuk kendaraan dari pintu Sleman Timur (pos Prambanan) ini yang keluar malah lebih banyak. Ini menunjukkan masyakarat Jogja yang mudik ke luar daerah lebih banyak daripada yang masuk,” katanya.
Danang melanjutkan tahun lalu 50 persen kendaraan keluar masuk melalui pintu Sleman Timur.
Namun tahun ini diperkirakan hanya 40 persen kendaraan keluar masuk melalui pintu Sleman Timur.
Hal itu karena masyarakat memilih jalur alternatif.
Dibukanya tol Jogja-Solo rupanya tidak berpengaruh signifikan pada kepadatan lalu lintas di pos Prambanan .
Baca juga: Ratusan Ribu Wisatawan Diprediksi Kunjungi Candi Prambanan Selama Libur Lebaran 2024
“Prediksi awal itu banyak warga dari luar yang masuk ke Sleman melalui pintu timur (Prambanan), karena exit tolnya dari Klaten, tetapi kemacetan bukan di sini (Prambanan), di sini lancar-lancar saja. Tetapi kami tetap waspada, karena biasanya kendaraan yang masuk ini nantinya akan mendekati perayaan Idulfitri, dan juga nanti setelah Idulfitri. Tentunya masyarakat akan berkegiatan, berwisata juga, ini menjadi perhatian semuanya,” terangnya.
“ Sleman ini kan sebenarnya wilayah yang lebih banyak untuk transit, long stay. Pstinya setelah lebaran ini, tingkat hunian akan meningkat karena lebih banyak wisatawan ingin tinggal di sini menikmati liburan. Karena kita tahu, Sleman banyak tempat wisata, kuliner yang memang ini menjadi pilihan bagi masyarakat luar,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sleman , Arip Pramana menerangkan arus mudik saat ini menyebar, tidak menumpuk di satu titik saja.
Pihaknya juga telah menyiapkan jalur-jalur alternatif yang bisa dilewati pemudik untuk mengindari kemacetan.
“Memang kami sudah menyiapkan jalur alternatif ya, artinya kalau tujuannya tidak di dalam kota kan sebenarnya dari Magelang kan tidak harus lewat Denggung dan sebagainya, bisa ke kiri lewat tempel Turi dan sebagainya. Demikian juga yang lewat Jalan Magelang mau ke Jalan Wates dia bisa lewat Klangon-Tempel,” terangnya.
“Beberapa alternatif jalan yang memang disiapkan untuk pengalihan arus bahkan itu memang sudah direncanakan, cuma kalau kami agak suprisenya kok ini sudah mulai terbagi terdistribusi itu. Jadi prediksi kemarin lalu lintasnya tetap di dari timur itu mendominasi, nah sekarang sudah mulai tersebar,” imbuhnya. ( Tribunjogja.com )
Daop 6 Yogyakarta Amankan Barang-barang Tertinggal selama Mudik Senilai Rp126 Juta |
![]() |
---|
Sebanyak 58 Ribu Mobil Lewat di Jalan Tol Jogja-Solo Selama 5-11 April 2024 |
![]() |
---|
Kadishub Kulon Progo Sebut Jalur Wisata di Perbukitan Menoreh Aman Dilewati Kendaraan |
![]() |
---|
Kondisi Lalu Lintas di Perbatasan Tempel Sleman Ramai Lancar, Polisi Lakukan Pengaturan Manual |
![]() |
---|
Arus Penumpang di YIA Kulon Progo Diprediksi Mulai Meningkat di H+3 Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.