Berita Jogja Hari Ini

GIPI DIY Optimis Industri Pariwisata Bakal Lebih Baik Dari Lebaran Tahun Lalu

Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY optimis industri pariwisata bakal tumbuh positif pada libur lebaran tahun ini. Ketua GIPI DIY, Bobby

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY optimis industri pariwisata bakal tumbuh positif pada libur lebaran tahun ini. Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan pemulihan ekonomi nasional sudah semakin baik.

Apalagi pasca Pemilu juga landai. Sehingg ia meyakini jumlah kunjungan wisatawan pada libur lebaran ini bakal lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Pihaknya juga sudah melihat adanya pergerakan wisatawan dengan meningkatknya reservasi hotel di DIY. Kondisi jalan saat ini juga sudah mulai padat, meskipun masih lancar.

Baca juga: KAI Tambah Commuter Line Jogja-Palur dan Prameks Selama Masa Angkutan Lebaran 2024

“Seharusnya iya (lebih tinggi dari tahun lalu), karena recovery ekonomi rasional semakin membaik, pasca pemilu juga terlihat mandali. Namun semua itu tergantung dengan kesiapan stakeholder pariwisata DIY, termasuk masyarakatnya, sejauh mana bisa menangkap peluang ini dan mampu menjadi tuan rumah yang baik dan bertanggung jawab,” katanya, Senin (08/04/2024).

Menurut Bobby, keberhasilan DIY menjadi tuan rumah yang baik dan bertanggung jawab, ditentukan oleh komitmen pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Meski begitu, peran masyarakat juga diperlukan.

“Sehingga menjadi kesadaran bersama untuk mewujudkan pelayanan terbaik. Seluruh pihak terkait termasuk masyarakat DIY, dan ketegasan regulator sepeti pemda, pemkab,pemkot, Satpol PP, dan Polda DIY dalam menegakkan aturan menjadi hal yang wajib. Ini demiki kenyamanan, kelancaran,kepuasan, dan keamanan wisatawan selama berkunjung ke DIY,” terangnya.

Ia berharap wisatawan tidak terkonsentrasi di kota atau kabupaten tertentu saja. Deangan demikian, dampak ekonomi dapat lebih dinikmati oleh masyarakat DIY. Menurut dia, keanekaragaman daya tarik wisata di masing-masing kabupaten/kota diharapkan dapat menarik wisatawan. 

“Semaksimal mungkin wisatawan yang hadir mampu terlayani dan terdistribusi merata di 4 kabupaten 1 kota. Agar penyebaran wisatawan dan dampak ekonomi bisa lebih dinikmati oleh seluruh masyarakat DIY. Harapannya keanekaragaman daya tarik wisata di 4 kabupaten 1 kota akan mampu mengakselerasi hal tersebut, tumbuh positif bersama menjadi target dari Jogja Integrated Tourism,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono meminta perhotelan di DIY untuk tidak aji mumpung. Menurut dia, aji mumpung justru bakal mencoreng citra DIY sebagai kota pariwisata.

“Anggota patuh, nggak mau aji mumpung. Kami memandang pariwisata yang berkelanjutan, bukan hanya sesaat. Kalau aji mumpung justru akan memukul balik. Kami juga berharap yang non anggota PHRI DIY juga menjaga citra Jogja, jangan aji mumung. Kalau kami PHRI menyepakati target 90 persen, tidak usah muluk-muluk. Tetapi ini bisa terwujud jika kita sama-sama bisa menjaga citra Jogja,” tandasnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved