Viral Medsos
Mengenal Mbah Benu, Pimpinan Jemaah Aolia di Panggang Gunungkidul
Mengenal sosok Mbah Benu, pimpinan Jemaah Aolia Gunungkidul yang viral karena puasa dan Lebaran lebih dulu.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: ribut raharjo
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Mbah Benu, pemimpin jemaah Aolia di Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah viral di berbagai media sosial.
Diketahui, Jemaah Aolia sudah melaksanakan salat Idul Fitri pada 5 April 2024 lalu.
Dalam sebuah video viral, terlihat Mbah Benu menjelaskan alasan mengapa Jemaah Aolia melaksanakan salat Idul Fitri lebih awal.
“Saya tidak pada perhitungan. Saya telepon langsung kepada Allah Ta’ala. Ya Allah, kemarin tanggal 4, malam 4, Ya Allah, ini sudah 29, 1 Sawal-nya kapan, Allah Ta’ala ngendika (bilang) tanggal 5, Jemuah (Jumat),” tutur Mbah Benu, dikutip Tribunjogja.com dari cuplikan video viral Mbah Benu via YouTube Harian Surya.
Setelah video tersebut viral, Mbah Benu lantas memberikan klarifikasi melalui video.
“Pernyataan saya tadi pagi tentang istilah menelepon Allah SWT itu sebenarnya hanya ‘istilah’ dan yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya kontak batin dengan Allah SWT. Apabila pernyataan saya menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak… terima kasih…,” ucap Mbah Benu, dikutip Tribunjogja.com dari cuplikan video klarifikasi Mbah Benu via YouTube Harian Surya.
Lantas, siapa Mbah Benu? Bagaimana sejarah awal terbentuknya jemaah Masjid Aolia?
Berikut penjelasannya, dikutip Tribunjogja.com dari sebuah tesis tahun 2017 karya Mohammad Ulyan dari Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
Tesis tersebut berjudul “DEKONSTRUKSI MITOS KANJENG RATU KIDUL DALAM PENDIDIKAN AKIDAH PERSPEKTIF KH. IBNU HAJAR SHOLEH PRANOLO (1942 M – SEKARANG (2017))” dan dapat diakses melalui laman resmi IAIN Purwokerto repository.uinsaizu.ac.id.
Siapa Mbah Benu Pemimpin Jemaah Aolia?

Berikut biodata Mbah Benu, seorang pemimpin jemaah Masjid Aolia Gunungkidul yang baru-baru ini viral di media sosial.
Nama Panggilan : Mbah Benu
Nama Lengkap : Kiai Haji (KH) Raden Ibnu Hajar Shaleh Pranolo atau KH. Ibnu Hajar
Tempat, tanggal lahir : Pekalongan, Sabtu Pon, 28 Desember 1942
Usia (saat artikel ini ditulis) : 81 tahun
Tinggal di Gunungkidul sejak : 27 Juli 1972
Mbah Benu merupakan anak dari Kiai Sholeh bin KH. Abdul Ghani bin Kyai Yunus.
Ia merupakan seorang pria berdarah biru. Kakek-kakeknya, yaitu Raden Gagak Prenolo III, Raden Gagak Prenolo II dan Raden Gagak Prenolo I, dimakamkan di Makam Gede daerah Cangkrep Purworejo.
Sementar itu, ibu dari Mbah Benu adalah Rr. Shofiyah binti Kiai R. Ibnu Sabar Pekalongan.
Mbah Benu lahir di Pekalongan, namun besar di daerah Solotiang, Maron, Purworejo.
Ayah Mbah Benu adalah lulusan pesantren besar di Jawa dan Madura, seperti Krapyak, Termas, Lirboyo, Madura, bahkan merupakan salah satu murid Mbah Kholil Bangkalan, Madura.
Setelah lulus SMA, Mbah Benu meneruskan pendidikan di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Namun, Mbah Benu drop out (DO) dari FK UGM pada semester akhir pendidikannya.
Setelah DO dari UGM, Mbah Benu menetap di Desa Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Ia menetap di sana sejak 27 Juli 1972.
Kala itu, Mbah Benu memutuskan untuk menetap di Gunungkidul untuk mengikuti calon istrinya yang waktu itu bertugas sebagai bidan di Kapanewon Panggang.
Menurut cerita Mbah Benu, ia menempuh perjalanan 4 jam berjalan kaki dari Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, menuju ke Gunungkidul.
Selama hidup di Gunungkidul, Mbah Benu merasakan kerasnya alam, kekurangan air, susah mendapat bahan makanan, dan menghadapi masyarakat yang awam dengan ajaran Islam.
Pada 2002, Mbah Benu pernah menjuarai lomba pelestarian lingkungan tingkat Provinsi DIY bahkan nasional.
Mbah Benu dianggap sebagai sesepuh di daerah Panggang, Gunungkidul.
Tahun 1984-1986 Pembangunan Masjid Aolia di Panggang Gunungkidul

Pada 1984, sekira 12 tahun setelah Mbah Benu tinggal di Gunungkidul, ia bersama masyarakat sekitar mendirikan Masjid Aolia atau Masjid Aoliya.
Masjid ini berdiri di sisi pertigaan Desa Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, di seberang jalan yang menuju arah Parangtritis.
Silakan klik DI SINI untuk melihat titik lokasi Masjid Aolia via Google Maps.
Baca juga: RAMALAN SHIO Bulan Ini April 2024 Cek Hari Keberuntungan Shio Tikus Shio Kerbau Shio Naga Shio Macan
Baca juga: RAMALAN ZODIAK Bulan Ini April 2024 Cek Prediksi Nasib Aries Pisces Capricorn Taurus Virgo Gemini
Masjid yang didirikan Mbah Benu bersama masyarakat memiliki ornamen klasik, membuatnya seolah-olah sudah ada sejak tahun 1800-an 1800an.
Bentuk kubah Masjid Aolia sangat khas, mirip kuali (priuk) terbalik.
Variasi jendela bentuk lingkaran dengan diameter 90 sentimeter (cm) membuat Masjid Aolia Gunungkidul terasa sejuk.
Sebagian besar jendela masjid dihiasi ornamen kaligrafi warna kuning dan hijau, membuat grafis tampak kontras.

Di sebelah barat pengimaman masjid terdapat replika nisan sebagai pengingat kematian.
Kemudian, di dalam masjid terdapat cermin yang cukup besar tergantung di dinding.
Cermin tersebut berjumlah sekitar 9 buah yang dipasang mengelilingi ruangan masjid.
Menurut Mbah Benu, cermin tersebut merupakan media untuk berhias, koreksi diri, dan sebagai pelajaran.

Sebagai informasi, pembangunan masjid berlangsung selama berbulan-bulan, dilaksanakan mulai pukul 07:00 sampai subuh.
Prinsip yang dipegang teguh oleh kiai dan jemaah Masjid Aolia adalah tidak meminta sumbangan pada siapapun.
Namun, bukan berarti jemaah dan kiai punya cadangan keuangan yang cukup, mereka mengandalkan kerja keras dan semangat atas dasar sukarela dari jemaah.
Untuk diketahui, sebagian besar Jemaah Aolia berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Dua tahun kemudian, yaitu pada 12 Agustus 1986, Masjid Aolia selesai dibangun.
Masjid diresmikan dengan cara nyentrik selama 3 hari 3 malam. Tribunjogja.com/ANR)
Mbah Benu
Jemaah Aolia
Masjid Aolia
Kecamatan Panggang
Kabupaten Gunungkidul
Gunungkidul
Idul Fitri
Berita Jogja Hari Ini
Berita Gunungkidul Hari Ini
Kasus Motor Pelat Merah Samsat Terdaftar Purworejo Nunggak Bayar Pajak |
![]() |
---|
KRONOLOGI Tiktoker Dilan Janiyar Jalani Sidang Perceraian di Pengadilan Agama Sleman |
![]() |
---|
APA ITU Finding Safno yang Lagi Viral di TikTok? Berawal dari Curhatan TikToker Dilan Janiyar |
![]() |
---|
SIAPA Dilan Janiyar? Ini Sosok dan Biodata Lengkap TikToker Asal Jogja yang Banjir Simpati Netizen |
![]() |
---|
SIAPA Safnoviar Tiasdi, Suami Dilan Janiyar yang Ramai Diburu Netizen hingga Ramai Finding Safno? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.