Ramadan 2024

8 Judul Puisi Tema Tentang Malam Lailatul Qadar yang Bisa Jadi Referensi

Bagi Anda yang sedang mencari referensi puisi tema tentang Lailatul Qadar, berikut beberapa puisi tentang Lailatul Qadar

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Wartakota
Makna dan Tanda-Tanda Turunnya Malam Lailatul Qadar 

TRIBUNJOGJA.COM - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadan, dan disebutkan dalam Al-Quran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Malam ini sangat penting bagi umat Muslim karena pada malam ini diturunkannya Al-Quran yang menjadi petunjuk bagi umat manusia.

Amalan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar memiliki pahala yang besar dan sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Bagi Anda yang sedang mencari referensi puisi tema tentang Lailatul Qadar, berikut beberapa puisi tentang Lailatul Qadar:

1. Amalan Seribu Bulan
Oleh: R. Kyrani

Masih asyik dalam sujud seorang hamba
Di timpa luahan air mata
Sadar betapa menggunungnya dosa
Malam seribu bulan, akankah dapat mengimbanginya?

Seorang hamba, mengerti bahwa amal akan ditimbang
Keburukan bisa jadi penghalang
Kala menuju taman surga yang rindang

Bisakah sebab lailatul qadar
Beratnya dosa sedikit pudar
Sebab amalan seribu bulan telah ditebar

Hanya Ilahi yang mampu menilai
Seorang hamba cukuplah merangkai
Amalan tak putus dan tak cerai
Sesedikit mungkin dosa disemai

2. Lailatul Qadar
Karya Taufiq Ismail 

Margasatwa tak berbunyi
Gunung menahan nafasnya
Angin pun berhenti
Pohon-pohon tunduk
Dalam gelap malam
Pada bulan suci
Qur'an turun ke bumi
Qur'an turun ke bumi
Inilah malam seribu bulan
Ketika cahaya sorga menerangi bumi
Ketika cahaya sorga menyinari bumi
Inilah malam seribu bulan
Ketika Tuhan menyeka airmata kita
Ketika Tuhan menyeka dosa-dosa kita

Baca juga: Bacaan Niat dan Doa Iktikaf : Berburu Malam Lailatul Qadar Saat Ramadhan

3. Sepuluh Simpuh
Oleh: R. Kyrani

Entah malam yang mana
Sepuluh hari aku meraba
Mencari-cari malam mulia
Lailatul qadar disebutnya
Dalam urai air mata
Aku hanya ingin berjumpa
Ikhlas menanti, tanpa mengaduh
Tak apa, simpuhku hanya genap sepuluh
Belum sebanding dengan jejak dosaku yang penuh

4. Malam Sungai Cahaya 
Karya Ihsan Subhan

Ada sungai bercahaya di sekeliling malam
Mengalir lembut meski turun dari ketinggian 
Tujuh lapis langit
Lalu sinarnya jatuh di kepalaku
Meresap masuk ke lubuk tubuh
Yang terdalam

Ada malam makin benderang
Ribuan rembulan hampir tak muat 
Menempa semesta 
Dan matahari semakin ngumpet
Ia tenggelam lautan entah

Ada hamba tengah menghamba
PadaMu yang maha belapis-lapis cahaya
Bahkan tak terhingga silaunya
Kami biarkan diri ini berserah pasrah
MenghadapMu tak lelah-lelah

5. Dalam Genggaman-Mu
Oleh: R. Kyrani

Malam ini ku serahkan penuh
Jiwaku yang berharap dengan utuh
Tak lelah meski ribuan detik dalam simpuh

Yaa Rabb, genggam hati yang hamba ulurkan
Meski berkalang dosa dan kemaksiatan
Masih bolehkah hamba mengharap ampunan
Melalui pasrah di malam seribu bulan

Kata mereka ampun-Mu tak terbatas
Saat hamba-Mu datang, Engkau akan memeluknya dengan lekas
Meski tadinya mereka menolak-Mu dengan keras

Jadi, meski catatan dosa diri ini sungguh panjang
Dengan jumlah kebaikan yang hanya berbilang
Semoga amal dan pasrahku di malam yang tenang
Bisa menjadikan neraca perhitungan lebih seimbang

6. Lailatul Qadar
Karya Zara Shahzadi

Malam dimana Tuhanmu mendengar setiap doamu
Malam ketika dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya
Malam yang dilimpahkan keberkahan serta Rahmat-Nya
Malam saat kamu bersujud di bumi bersimpuh ke langit
Semoga kamu menjadi salah satu orang-orang pilihan-Nya
Yang kelak dapat merasakan surga bersama orang-orang beriman
Selamat berlomba dalam embusan kebaikan yang abadi

7. Andai Mengenal-Mu Lebih Cepat
Oleh: R. Kyrani

Sesal sering meraja hati
Mengapa tak sejak dulu kujemput jalan Ilahi
Setelah bermandi dosa dan hina
Baru ku bisa melihat secercah cahaya
Andai mengenal-Mu lebih cepat
Tapi, bukankah saat ini juga belum terlambat?
Aku masih berkesempatan beroleh rahmat
Saat nyawa belum tercekat
Menangis aku
Tergugu
Dalam semua tawaran ampunmu
Bahkan bila catatan amalku tak penuh seujung kuku
Tak apa hanya bila sudah ada sesal dalam kalbu
Di malam seribu bulan
Hati ini aku serahkan
Walau entah setara berapa juta bulan kesalahan
Aku percaya, Engkau masih yang Maha pemilik ampunan

8. Surah Al-Qadr
Karya Dazzling Diamond

Nama babnya adalah Surat Al-Qadr.
Lail artinya malam, pemuja sebagai seorang kesatria
Dalam baju zirah Taqwanya yang bersinar

Berdiri di garis depan Tuhan
Berdoa dengan sungguh-sungguh di malam yang berharga ini
Menangis dan memohon nikmat Tuhan
Mengisi catatan kebaikan untuk akhiratnya
Malam ini seperti sebuah Grand Sale di Supermarket Surga
Catatamu dapat terisi dengan cepat dibandingka dengan malam lainnya
Perlombaan malam ini berat dan menantang
Seperti akan memenangkan emas dan perak
Qadr artinya berharga, buahnya enak
Al-Qur'an diturunkan pada malam ini

Lebih baik dari ribuan malam, kesenangan peenghambaan yang setia
Malaikat Jibril berjabat tangan dengan para kontestan
Semoga mereka beruntung untuk berada di air mancur surgawi
Malam agung ini terjadi pada sepuluh malam ganjil terakhir
Untuk memenangkan kontes ini terjaga saat malam dengan berdoa
Dan pertaubatan untuk dosa di masa lalu
Yang memungkinkan membawamu pada level tertinggi di surga
Semoga kamu salah satu pemenang dan kontestan terpilihnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved