Pastikan Stok BBM-LPG Aman Jelang Lebaran, Pemkab Sleman Lakukan Pemantauan ke Lapangan

Ketersediaan BBM dan LPG di Kabupaten Sleman disebut masih mencukupi untuk kebutuhan hingga lebaran mendatang. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Pemkab Sleman
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, bersama Wabup Danang Maharsa dan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan kegiatan pemantauan ketersediaan BBM dan LPG bersubsidi menjelang Lebaran 2024 di Sleman, Senin (1/4/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melakukan pemantauan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG bersubsidi di SPBE Jatirata dan SPBU Dukuh, Tridadi Kabupaten Sleman.

Hasil pemantauan, ketersediaan dua komoditas vital tersebut di Kabupaten Sleman disebut masih mencukupi untuk kebutuhan hingga lebaran mendatang. 

"Alhamdulillah persediaan di Kabupaten Sleman sudah cukup sampai nanti hari lebaran, sehingga kita mengharap kepada masyarakat supaya nanti beli secukupnya, karena stok masih ada," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, saat melakukan kegiatan monitoring BBM dan LPG, pada Senin (1/4/2024).

Kegiatan monitoring ini diikuti Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, beserta jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman yang sekaligus melakukan tera ulang timbangan elektronik oleh UPT Metrologi Legal Sleman.

Tera ulang terhadap timbangan elektronik hasilnya dalam toleransi standar. 

Dalam kegiatan pemantauan tersebut, diketahui juga bahwa harga BBM bersubsidi hingga kini belum ada perubahan harga.

Pertalite dibanderol dengan harga Rp10 ribu per liter sedangkan Solar Rp 6.800 per liter.

Proses distribusi baik LPG maupun BBM juga disebut lancar. Sejauh ini tidak mengalami kendala. 

"Untuk persediaan masih banyak dan untuk proses supply berjalan dengan lancar. Sehingga stok untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dalam menggunakan BBM maupun LPG untuk keperluan rumah tangga sudah lebih dari cukup," ujarnya. 

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa sebelumnya menyebutkan agar tidak terjadi kelangkaan, stok ketersediaan LPG bersubsidi di Kabupaten Sleman telah disiapkan 3.850 kilo metric ton atau 1,2 juta tabung gas 3 kilogram.

Menurut Danang, pihaknya sempat diskusi dengan Hiswana dan Pertamina perihal permintaan gas 3 kilogram dari Januari sampai Maret 2024 di Sleman sudah mengalami over permintaan hingga 16 persen.

Atas hal itu, Pemkab Sleman telah mengajukan surat permohonan untuk penambahan kuota. 

Adapun untuk bahan bakar minyak, persediaan dalam sebulan ini, di Kabupaten Sleman telah tersedia 5.296 kilo liter per bulan untuk solar.

Sedangkan BBM pertalite 18.594  kilo liter per bulan.

"Ini mudah-mudahan bisa mencukupi kebutuhan, baik masyarakat yang melakukan perayaan idul fitri maupun mengadakan beberapa kegiatan wisata di Kabupaten Sleman. Kami harap tidak ada kendala terkait kebutuhan itu," ucap Danang.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved