Paskah 2024

Renungan Malam Paskah 2024: Kisah Penciptaan Langit dan Bumi, Nabi Musa, Kebangkitan Yesus Kristus

Renungan Malam Paskah 2024 yang memuat bacaan Injil tentang kisah penciptaan langit dan bumi, kisah Nabi Musa, dan kisah kebangkitan Yesus Kristus.

PEXELS/Pixabay
Renungan Malam Paskah 2024: Kisah Penciptaan Langit dan Bumi, Nabi Musa, Kebangkitan Yesus Kristus 

Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, ketika hampir tersusul oleh pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang Israel, dan berserulah mereka kepada Tuhan. 

Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, ”Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku! Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu, dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya. Dengan demikian, orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. 

Sementara itu Aku akan membuat tegar hati orang-orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel. Lalu Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, terhadap keretanya dan orang-orangnya yang berkuda. Maka orang Mesir akan insaf bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya, dan orang-orangnya yang berkuda itu.”

Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berpindah, berjalan di belakang mereka; dan tiang awan yang tadinya bergerak di depan mereka, berdiri di belakang mereka. 

Demikianlah tiang awan itu beranjak dan berdiri di antara tentara Mesir dan orang Israel. Awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga malam itu berlalu tanpa kesempatan bagi orang Mesir untuk mendekati orang-orang Israel. 

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalammalaman Tuhan menyurutkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, serta mengeringkan air laut itu. 

Maka terbelahlah air laut itu, dan orang Israel masuk dan berjalan di tengah-tengah laut yang kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu bagai tembok bagi mereka. Tetapi orang Mesir mengejar dan menyusul mereka. Semua kuda Firaun, kereta, dan pasukan-berkudanya mengikuti orang Israel masuk ke tengah-tengah laut itu.

Pada waktu jaga-pagi, Tuhan memandang tentara Mesir dari dalam tiang api dan awan, lalu mengacau-balaukan tentara Mesir. Tuhan membuat roda kereta-kereta mereka berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata, “Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir!” 

Berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik menimpa orang Mesir, kereta-kereta, dan pasukan-berkuda mereka.” 

Maka Musa mengulurkan tangannya ke atas laut; dan menjelang pagi berbaliklah air ke tempatnya semula, sedangkan orang Mesir lari menuju air itu. 

Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Jadi berbaliklah segala air itu, lalu menimbun kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang-orang Israel ke tengah laut. Tiada seorang pun di antara mereka yang luput. 

Tetapi orang Israel menyeberang melalui dasar laut yang kering, sedang di kiri dan kanan mereka, air itu bagai tembok bagi mereka.

Demikianlah pada hari itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir; dan orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut. Ketika orang Israel melihat betapa dahsyat perbuatan Tuhan terhadap orang Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa takut akan Tuhan; mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa, hamba-Nya. Pada waktu itulah Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan madah ini bagi Tuhan. 

Lagu Tanggapan “Karya Tuhan Hendak Kupuji”

Karya Tuhan hendak kupuji, karya yang tak terlupakan

Karya yang pada malam ini bersama kita rayakan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved