Berita Gunungkidul Hari Ini

Kelok 18 JJLS, Daya Tarik Baru dan Pendukung Pariwisata di Gunungkidul

Kelok 18 merupakan bagian dari Jalur Jalan Lintas Selatan ( JJLS ) di Kabupaten Gunungkidul , diyakini akan memberikan dampak positif bagi sektor pari

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Pemkab Gunungkidul
Bupati Gunungkidul (paling kanan) meninjau progres pembangunan Kelok 18 JJLS, beberapa waktu lalu. 

Tribunjogja.com - Kelok 18 merupakan bagian dari Jalur Jalan Lintas Selatan ( JJLS ) di Kabupaten Gunungkidul , diyakini akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Bumi Handayani. 

Pasalnya, ruas jalan menghubungkan Kretek Bantul ke Girijati di Kapanewon Purwosari ini melintasi beberapa kawasan wisata unggulan di Gunungkidul termasuk kawasan Paralayang Watu Gupit. 

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul , Supriyanta menyebut pengerjaannya ditarget rampung tahun 2025 ini. 

"Secara nyata, Kelok 18 diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pariwisata, terutama di wilayah Gunungkidul . Hal ini karena JJLS yang melalui Kelok 18 menghubungkan wilayah Jawa Timur hingga Jawa Barat," ujarnya beberapa waktu lalu. 

Selain itu, dibangunnya kelok 18 JJLS juga akan mempermudah calon wisatawan mengunjungi kawasan yang sebelumnya agak sulit dijangkau karena pilihan jalur yang terbatas, seperti wilayah Kapanewon Panggang dan Purwosari yang memiliki beberapa destinasi pantai.

"Akses jalan menuju lokasi tersebut seringkali menjadi kendala bagi wisatawan yang berasal dari wilayah Solo atau Jawa Timur," katanya.

Baca juga: Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Terminal Dhaksinarga Gunungkidul Diprediksi Meningkat 5 Persen

Dengan pembangunan Kelok 18 yang langsung terhubung dengan Bantul, kata Supriyanta, akan mendukung aksesibilitas ke Watu Gupit dan Kesirat, yang merupakan daya tarik utama di wilayah tersebut. 

Hal ini diharapkan akan berkontribusi dalam peningkatan jumlah kunjungan wisatawan serta pengembangan ekonomi masyarakat setempat melalui berbagai usaha di sekitarnya.

Rencananya akan dibangun rest area yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat istirahat tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri karena pemandangan alam sekitarnya yang menakjubkan.

Pihaknya berharap pembangunan Kelok 18, yang merupakan program pemerintah pusat, dapat segera rampung.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menegaskan, proyek Kelok 18 dikerjakan dengan teliti dan sesuai dengan prosedur yang benar mengingat wilayah tersebut memiliki ketinggian, kemiringan, dan struktur tanah yang labil.

"Kami harus memastikan agar proyek ini tidak mengalami nasib serupa dengan proyek di wilayah utara yang mengalami ambles setelah diresmikan, yang tentu saja akan menjadi perhatian masyarakat," katanya.

Sunaryanta juga menyatakan bahwa penghijauan JJLS akan menggunakan tanaman keras jenis flamboyan, yang juga akan ditanam di seluruh wilayah Gunungkidul .

"Kami telah merencanakan penghijauan ini, dan tanaman flamboyan akan menjadi salah satu jenis yang akan ditanam di sepanjang Kelok 18," katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa total panjang JJLS yang melintasi Gunungkidul adalah 76 kilometer, dimulai dari Kapanewon Girisubo hingga Purwosari.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved