BI DIY Imbau Perbankan Pastikan Ketersediaan Uang di ATM Selama Masa Libur Idulfitri
BI DIY mengimbau perbankan untuk memastikan ketersediaan uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) selama libur Idulfitri 2024.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bank Indonesia (BI) DIY mengimbau perbankan untuk memastikan ketersediaan uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) selama libur Idulfitri 2024.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim, mengatakan sebagi kota pariwisata, DIY tidak hanya dipenuhi oleh pemudik, tetapi juga wisatawan selama libur Idulfitri.
"Kami terus bekerja sama (untuk memastikan ketersediaan uang dengan perbankan) dan mengimbau perbankan untuk memastikan kebutuhan yang di ATM aman. Karena libur tahun ini lebih panjang dari tahun sebelumnya, bisa seminggu lebih," katanya, Minggu (24/03/2024).
Pihaknya telah menyiapkan Rp5,5 triliun uang kartal, yang terdiri dari penarikan bank (outflow) dari Bl sebesar Rp4,5 triliun dan Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB) sebesar Rp1 Triliun.
Meningkat 5,8 persen dari tahun 2023 yang hanya Rp5,2 triliun.
"Peningkatan ini sejalan dengan aktivitas ekonomi masyarakat. Antisipasi kebutuhan uang masyarakat di DIY perlu diperhatikan, karena selain masyarakat DIY ada wisatawan, baik mancanegara maupun domestik," sambungnya.
Masyarakat tidak perlu khawatir atas keterssdiaan uang layak edar di DIY.
Sebab, pihaknya telah memastikan kebutuhan uang di DIY aman selama Idulfitri 2024.
Sementara itu, Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono menerangkan BRI siap mendukung transaksi keuangan di DIY selama libur Idulfitri.
Pihaknya juga telah melaporkan kebutuhan uang selama libur Idulfitri ke BI DIY.
"Sudah mengajukan, kami siapkan sebaik mungkin untuk hari libur ke depan. Tujuannya agar pelayanan di kas kami, pelayanan di mesin ATM lancar. Sejauh ini, tingkat eror nya sedikit sekali. Kebutuhan tunai dan nontunai selalu kami penuhi. Kami juga sudah siapkan buffer atau tambahan kas cadangan," terangnya.
Terkait dengan kesiapan alat, pihaknya memastikan ATM dan Electronic Data Capture (EDC) berfungsi dengan baik. Menurut dia, kesiapan alat juga perlu diperhatikan.
"Kami selalu memastikan dashboard availability, mesin hidup, terkoneksi ke sistem, sehingga transaksi jalan. Ada tim 3in1, untuk memastikan kecukupan uang di ATM, memastikan mesin (ATM) hidup. Jangan sampai masyarakat gak bisa akses. Uang ada kalau alat gak bisa kan transaksi nggak bisa jalan," imbuhnya. (*)
Ini Penyebab Kredit Perbankan di DIY Melambat Menurut Pengamat Ekonomi UAJY |
![]() |
---|
Kredit Perbankan di DIY pada Juni 2025 Tumbuh, Namun Melambat |
![]() |
---|
Penurunan BI Rate Diharapkan Mampu Mendongkrak Investasi |
![]() |
---|
Puluhan Fashion Designer Unjuk Gigi di Jogja Fashion Trend 2025 |
![]() |
---|
VIRAL Penampakan Uang Rupiah Edisi HUT RI ke-80, Bank Indonesia Tegaskan Itu Hoaks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.