Berita Sleman Hari Ini
Hingga Pertengahan Maret, Ada 56 Kasus DBD di Sleman
Rentang usia 6-18 tahun menjadi penderita terbanyak dari penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Menurut Yuli, di tengah cuaca tak menentu, peningkatan kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan.
Masyarakat diminta mengecek tempat perkembangbiakan nyamuk di sekitar lingkungan rumah masing-masing.
"Barang di sekitar rumah dan pekarangan yang dapat menampung air hujan agar segera ditumpahkan. Sehingga tidak ada lagi telur nyamuk aedes aegypti. Telur tidak sempat berkembang menjadi larva sampai dengan menjadi nyamuk baru. Dengan demikian kasus DB maupun DBD bisa ditekan. Masyarakat juga tetap harus menerapkan budaya perilaku hidup bersih dan sehat," kata dia.( Tribunjogja.com )
Berita Terkait
Berita Terkait: #Berita Sleman Hari Ini
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.