Pemerintah Purworejo Jadwalkan Pasar Murah dan Operasi Pasar untuk Jaga Stabilitas Harga
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Purworejo bakal menggelar operasi pasar murah
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Pemerintah Kabuparen (Pemkab) Purworejo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Purworejo bakal menggelar operasi pasar murah menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
Kegiatan operasi pasar tersebut bertujuan untuk menjaga harga bahan pokok penting (bapokting) di Kabupaten Purworejo tetap stabil.
Mengingat secara nasional, harga bapokting masih cenderung tinggi atau fluktuatif meskipun stok aman.
"Rencananya kami akan menggelar operasi pasar pada 28 Maret 2024 nanti," ucap Kepala Bidang Perizinan Bahan Pokok Penting dan Metrologi (Perbamet) DKUKMP Kabupaten Purworejo, Yunita Dewi Onggowati, pada Rabu (20/3/2024).
Selain operasi pasar, Yunita menyebut Sekretariat tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kabupaten Purworejo juga bakal menggelar gerakan pasar murah di 16 kecamatan se-Kabupaten Purworejo.
Yunita menambahkan, Dinas Pangan Provinsi Jawa Tengah juga direncanakan akan menggelar kegiatan pasar murah di Kabupaten Purworejo.
Kegiatan itu dijadwalkan bakal digelar di wilayah Kecamatan Bruno dan Bener pada 26 Maret 2024.
"Harapan kami dengan operasi pasar, pasar murah, dan gerakan pasar murah bisa membantu masyarakat Purworejo karena harganya disubsidi.
"Dengan kata lain harga bahan pokok yang ditawarkan akan lebih murah ketimbang harga di pasaran," paparnya.

Lebih lanjut, Yunita menyampaikan bahwa stok bapokting di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, masih sangat aman dan terkendali.
Pihaknya mencatat per 17 Maret 2024, stok beras di Kabupaten Purworejo masih ada sekitar 8.895 ton, minyak goreng 192.184 liter, gula pasir 669 ton, bawang putih 2 ton, bawang merah 2 ton, daging ayam 59 ton, daging sapi 31 ton, cabai besar 2,60 ton, cabai rawit 2,20 ton, tepung terigu 174,5 ton, dan telur ayam 59,45 ton.
Jumlah stok bahan pokok tersebut, dikatakan berada di tingkat distributor yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Purworejo.
"Minggu ini kemungkinan akan ada stok baru, sehingga stoknya diperkirakan bakal bertambah. Jadi sampai habis Lebaran 2024, kondisi stok bapokting masih aman," katanya.
Adapun saat ditanya terkait harga, Yunita merincikan ada beberapa bahan pokok yang mengalami penurunan. Di antaranya harga bawang merah dari Rp40 ribu per kg menjadi Rp37 ribu per kg.
Cabai rawit dari harga Rp40-43 ribu per kg kini menjadi Rp32 ribu per kg.
Lalu daging sapi juga mengalami penurunan harga dari Rp140 ribu per kg menjadi Rp137 ribu per kg. Harga daging ayam juga dikatakan turun menjadi Rp37,5 ribu per kg dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, daging ayam dijual Rp40-an ribu per kg.
Kasus Motor Pelat Merah Samsat Terdaftar Purworejo Nunggak Bayar Pajak |
![]() |
---|
Pajak Motor Pelat Merah Nopol AA 6081 XC Telat 1 Bulan 19 Hari |
![]() |
---|
Gunungkidul Gelar Pasar Murah Bahan Pokok hingga Akhir Tahun |
![]() |
---|
Bantu Stabilitas Harga, Polres Kulon Progo Gelar Pasar Murah Hingga Ikut Salurkan Beras SPHP |
![]() |
---|
Cegah Tempat Usahanya Dibongkar Pemkab Purworejo, Pemilik Karaoke Lepaskan Anjing Peliharaanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.