Dana Rp2,5 Miliar Digelontorkan untuk Pengembangan Kesenian Jawa Sejumlah Sekolah di Purworejo

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo bakal menggelontorkan anggaran senilai Rp2,5 miliar untuk mendukung pengembangan seni karawitan di belasan SD dan SMP di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

Kepala Bidang Pengelolaan dan Perizinan Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo, Sigit Suryanto, mengatakan, miliaran dana tersebut bakal dialokasikan dalam bentuk paket lengkap peralatan seni gamelan, termasuk speaker aktif. 

"Ada sebanyak 14 SD dan 7 SMP yang akan memperoleh bantuan paket alat kesenian. Masing-masing sekolah akan mendapatkan satu paket," jelas Sigit, Rabu (20/3/2024). 

Sigit menjelaskan, rencana pengadaan paket bantuan alat kesenian itu menindaklanjuti permohonan proposal yang telah diajukan 7 SMP dan 14 SD tersebut.

Bantuan itu ditujukan untuk mendukung pengembangan kesenian Jawa di tingkat pelajar. 

Pihaknya mengaku bersyukur karena minat pelajar di Kabupaten Purworejo untuk nguri-uri atau melestarikan kebudayaan dan kesenian Jawa terus meningkat. 

Sigit berharap, dukungan yang diberikan pemerintah daerah melalui Dindikbud Kabupaten Purworejo kepada sekolah-sekolah tersebut, bisa menjadi stimulus melestarikan kesenian dan kebudayaan Jawa bagi para pelajar.

Mengingat, kesenian khas Jawa sangat beragam dan banyak jenisnya. 

"Di Kabuparen Purworejo saat ini seni karawitan masih sangat terjaga. Minat para pelajar untuk mempelajari serta jadi pelaku kesenian tersebut juga terus meningkat. Maka jika ada sekolah yang ingin mengembangkan kesenian Jawa melalui kegiatan ekstrakulikuler tentu harus kami dukung," katanya.

Lebih lanjut, Sigit menjelaskan anggaran yang disiapkan untuk pengadaan 14 paket alat kesenian gamelan untuk SD adalah Rp1,5 miliar. Sedangkan, untuk 7 SMP disiapkan anggaran senilai Rp1 miliar. 

Adapun, rencana pengadaan tersebut bakal dilaksanakan dalam waktu dekat. Sigit menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu proses pwncairan DPA. 

"Kemungkinan lelang akan dibuka sekitar April 2024 mendatang. Lelang pengadaan akan dilakukan secara elektronik melalui e-katalog. Jadi, nanti kami memilih penyedia jasa melalui aplikasi e-katalog itu," tandasnya. (drm)