Berita Jogja Hari Ini
Sepanjang 2024, Satpol PP Kota Yogya Amankan Belasan Ramaja Pelanggar Jam Malam Anak
Satpol PP Kota Yogyakarta mengamankan belasan remaja, yang kedapatan melanggar aturan jam malam anak sepanjang Januari-Februari 2024.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Satpol PP Kota Yogyakarta mengamankan belasan remaja, yang kedapatan melanggar aturan jam malam anak sepanjang Januari-Februari 2024.
Sebagai informasi jam malam anak di Kota Yogyakarta berlaku setiap hari dari pukul 22.00-04.00 WIB, sesuai amanat Perwal No 49 Tahun 2022.
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta , Octo Noor Arafat, menandaskan, pihaknya menjaring 11 remaja yang kedapatan melanggar jam malam anak selama Januari-Februari 2024 silam.
Dari jumlah tersebut, 8 orang terjaring karena pesta minuman keras di tempat umum, kemudian 2 orang melanggar ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
"Untuk pelanggaran yang berkaitan dengan minuman beralkohol maupun yang mengarah pada kriminalitas, kami serahkan ke Polresta," tandasnya, Selasa (19/3/2024).
Berdasarkan hasil pantauan Satpol PP, lokasi-lokasi yang rentan terjadi pelanggaran kamtibmas, hampir semuanya di sekitaran jalan protokol.
Baca juga: Cegah Kenakalan Remaja Selama Ramadan, Satpol PP Kota Yogyakarta Gencarkan Operasi
Seperti di seputaran LPP Klitren Gondokusuman, Jalan I Dewa Nyoman Oka, Jalan Pringgokusuman, hingga Jalan Tentara Rakyat Mataram.
"Kami berharap warga masyarakat di wilayah bisa ikut serta mengawasi dan memantau, terkait pemberlakuan aturan jam malam anak," katanya.
"Dengan memastikan tidak ada anak di bawah 18 tahun di luar rumah jam 22.00 hingga 04.00 tanpa pengawasan orang tua, agar tercipta situasi kondusif," urai Octo.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta , Sarmin, menegaskan dukungannya.
Instansinya selama ini turut berperan dalam menciptakan situasi dan kondisi Kota Yogyakarta , berkaitan dengan pemberlakuan jam malam anak.
"Peran kami adalah melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat secara langsung di level kelurahan ataupun kemantren," ungkapnya.
"Kemudian, ke lembaga pendidikan atau sekolah dan tempat ibadah, untuk bersama-sama mencegah dan menekan angka kejahatan jalanan," pungkas Sarmin. ( Tribunjogja.com )
Kronologi Wisatawan asal Jakarta Hilang di Pantai Siung, Jenazah Ditemukan di Pantai Krakal |
![]() |
---|
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.