Pilkada Purworejo

Bursa Calon Kepala Daerah Purworejo Mulai Hangat, Banner Dukungan Imam-Abdullah Muncul

Bursa calon bupati dan wakil bupati Purworejo menjelang kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Purworejo 2024 mulai

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Banner dukungan Imam-Abdullah yang sempat terpasang di Jalan Urip Sumoharjo, dekat Kantor DPRD Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Bursa calon bupati dan wakil bupati Purworejo menjelang kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Purworejo 2024 mulai menghangat.

Beberapa waktu lalu, banner yang menunjukkan dukungan untuk pasangan Imam-Abdullah dalam Pilkada Purworejo 2024 sempat terpasang di sejumlah titik, salah satunya di Jalan Urip Sumoharjo, dekat Kantor DPRD Kabupaten Purworejo.

Meski saat ini banner tersebut sudah dicopot, akan tetapi kemunculannya sempat menjadi perbincangan hangat.

Banner yang dipasang oleh relawan Soimah (Serikat Organisasi untuk Imam-Abdullah) itu berisi gambar kalikatur dan sejumlah tulisan menonjol 'Stop Politik Dinaati di Purworejo'.

Pada banner itu Imam-Abdullah dicitrakan sebagai tokoh politik yang memberikan banyak bukti, tokoh muda, corong ulama, dan handal teruji.

Menanggapi keberadaan banner yang sempat ramai itu, Muhammad Abdullah, mengaku tidak mengetahui siapa yang membuat dan memasang banner tersebut.

Anggota DPRD Kabupaten Purworejo dari Partai Nasdem itu juga mengatakan tidak ada konfirmasi atau koordinasi dari si pembuat banner kepadanya.

"Juga belum ada pembicaraan mengenai Pilkada antara saya dan Mas Imam. Tapi saya tidak mempersoalkan munculnya banner itu. Barangkali memang itu niat si pembuat untuk meramaikan bursa Pilkada," kata Abdullah kepada Tribun Jogja, Selasa (19/3/2024).

Abdullah memperkirakan banner itu dibuat oleh penggemar atau pengagum dirinya dan Imam Teguh Purnomo, Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Jawa Tengah.

"Yang terpenting dari itu membuktikan bahwa ternyata hari ini saya di mata masyarakat masih dianggap hidup meskipun beberapa kali mau ditumbangkan," katanya.

Kendati demikian, sebagai kader partai yang sudah terjun ke politik cukup lama, Abdullah mengaku siap jika mendapat mandat atau tugas di mana saja, baik menjadi calon legislatif maupun eksekutif.

"Tentu tidak tersedia ruang untuk menolak kalau memang sudah dimandatkan," ujar dia.

Adapun, Abdullah membeberkan di internal Partai Nasdem baru membahas terkait peluang untuk bekerjasama membangun koalisi dengan partai lain.

Pihaknya menyebut belum ada pembicaraan mengenai calon AA 1 dan AA 2 yang akan diusung Partai Nasdem.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved