Bayar Homestay untuk Nginap di Nepal Van Java Magelang Bisa Pakai QRIS BRI
Kehadiran QRIS BRI di Nepal Van Java bertujuan untuk memberi kemudahan pengunjung dalam bertransaksi.
Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Mayoritas pelaku wisata di Nepal Van Java di kaki Gunung Sumbing, tepatnya Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS BRI untuk transaksi digital.
Kehadiran QRIS BRI di Nepal Van Java bertujuan untuk memberi kemudahan pengunjung dalam bertransaksi, mulai pembayaran tiket masuk hingga makan atau minum di warung makan, sewa homestay, maupun memakai jasa jip keliling.
"QRIS BRI ada sejak 2021, terutama di homestay-homestay dan warung-warung," ujar Kepala Dusun Butuh, Lilik Setyawan, kepada Tribunjogja.com, Selasa (19/3/2024).
Sekarang, warga setempat tengah bersiap untuk menyambut kedatangan wisatawan pada momen libur Lebaran.
Jawa Tengah diperkirakan menjadi provinsi favorit para pemudik dengan prediksi kunjungan 61,6 juta orang ketika Idulfitri tiba.
Kabar tersebut jelas menjadi angin segar bagi warga Dusun Butuh yang sebagian besar meraup berkah dari sektor wisata.

Baca juga: Pemkot Kota Magelang Komitmen Wujudkan Magelang Kota Sehat
Lilik mengatakan, saat ini hampir seluruh homestay di Nepal Van Java sudah dipesan wisatawan untuk momen libur Lebaran.
"Ada yang memasan untuk H+1, H+2, bahkan H+5 Lebaran," ucapnya.
Menurutnya, Nepal Van Java terdapat 10 homestay.
Setiap homestay rata-rata memiliki tiga hingga empat kamar untuk disewakan.
Jika kunjungan wisatawan membludak, ada dua homestay milik warga yang bisa diaktifkan.
Ia menyebut, pengelola homestay di Nepal Van Java telah terbiasa untuk melakukan transaksi digital.
"Mereka tak menemui kendala berarti dalam penerapannya," tambah Lilik.
Memanfaatkan QRIS BRI di Nepal van Java, pengunjung bisa menikmati sejumlah aktraksi dan aktivitas wisata.
"Ada pula vertical garden" ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 10.600 Produk UMKM di Magelang Kantongi Sertifikat Halal
Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan nilai transaksi menggunakan QRIS meningkat hingga lebih dari 149 persen secara tahunan.
Nilainya mencapai Rp31,65 triliun.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan, jumlah pengguna QRIS secara nasional mampu menembus 46,37 juta dengan 30,88 juta merchant yang sebagian besar adalah UMKM.
Ia mengutarakan, QRIS menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan transaksi ekonomi dan keuangan digital secara nasional.
Khusus QRIS BRI, kini bisa diakses di 3,7 merchant di seluruh Indonesia.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto, menjelaskan, perseoran akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API.
Dengan demikian, QRIS BRI dapat lebih mudah diintegrasikan dengan aplikasi mitra.

Baca juga: Beli Tiket Online PSS Sleman Lebih Praktis Pakai BRImo, Begini Caranya
Andrijanto mengatakan, transaksi menggunakan QRIS BRI cukup melalui mobile banking BRImo, yang juga memiliki aneka fitur unggulan bagi nasabah.
Dari sisi pembeli, BRImo menampilkan secara lengkap nama merchant QRIS BRI sehingga memudahkan nasabah untuk memastikan keaslian transaksi.
Ia pun mengajak seluruh merchant BRImo untuk rutin memeriksa kondisi stiker QRIS guna memastikan keaslian dan mencegah potensi manipulasi.
"Kehati-hatian bertransaksi QRIS harus dilakukan oleh semua pihak, baik dari sisi merchant maupun pembeli," tukasnya. (*)
Ruko di Magelang Terbakar, Dipicu Bocah Main Korek Api, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
ASN Pemkab Magelang Hari Ini Mulai Verifikasi Data Kemiskinan 2025 |
![]() |
---|
2 Anggota Polres Magelang Kota Sumbang 3 Medali di Kapolri Cup VI Taekwondo |
![]() |
---|
Penampakan Bendera Merah Putih Sepanjang 100 Meter di Dusun Bagongan Magelang |
![]() |
---|
Kasus Warga Magelang Pegawai BPS Dihabisi di Rumah Dinas, Pelaku Terjerat Hutang Judol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.