UMKM di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Punya Potensi Besar

Produk UMKM di wilayah pegunungan Menoreh Kulon Progo tak kalah unggul dan berkarakter

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Salah satu produk UMKM khas Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo yang ditampilkan dalam Sarasehan Sibakul, Dinkop-UKM DIY belum lama ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kawasan Perbukitan Menoreh di Kulon Progo merupakan salah satu wilayah yang terus berkembang. Tak hanya dari sisi pariwisata, tapi juga produk lokalnya yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.

Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan, Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop-UKM) DIY, Wisnu Hermawan pun melihat keunikan tersebut.

"UMKM di Perbukitan Menoreh Kulon Progo ini memerlukan perlakuan khusus," kata Wisnu pada Senin (18/03/2024).

Menurutnya, perlakuan khusus diperlukan karena kawasan ini berbeda dengan area DIY lainnya. Salah satu penyebabnya adalah kondisi geografis yang membuat aksesnya cukup terbatas.

Itu sebabnya, Wisnu menilai perlu ada sinergi semua pihak dalam memajukan wilayah Perbukitan Menoreh. Terutama dalam upaya mengembangkan produk UMKM-nya.

Baca juga: Minat Bukber di Hotel Turun, PHRI DIY Optimis Bakal Meningkat di Pertengahan Ramadan

"Harus ada kesamaan visi agar wilayah Perbukitan Menoreh di Kulon Progo ini bisa lebih berdaya," ujarnya.

Wisnu pun menilai produk UMKM di wilayah tersebut tak kalah unggul dan berkarakter. Namun ia berharap para pelakunya juga mampu mengembangkan produk dan menjaga kualitasnya.

Pihaknya pun akan terus memberikan dukungan agar UMKM di Perbukitan Menoreh bisa maju. Termasuk bersinergi dengan instansi lain agar produk UMKM di sana bisa dijangkau dengan mudah lewat akses yang layak.

"Kami ingin menciptakan citra Kulon Progo ini sebagai mutiara DIY yang layak disandingkan dengan wilayah lainnya," jelas Wisnu.

Lurah Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, Suyadi mengatakan ada begitu banyak potensi besar wilayahnya. Selain jadi tujuan wisata, produk olahan warganya pun tak kalah menarik.

Warganya telah mengembangkan berbagai produk makanan dan minuman, seperti Keripik Pepaya, Wedang Uwuh, Wedang Telang, hingga Geblek. Selain itu, banyak ragam kerajinan yang dibuat dan sudah dikenal cukup luas.

"Kami pun sudah membangun ruang khusus di Balai Kalurahan Tanjungharjo untuk menampilkan produk-produk lokal," kata Suyadi.(alx)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved