Sudirman Said Sebut Koalisi Perubahan Tetap Komitmen Gulirkan Hak Angket

Co Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said menyebut bahwa koalisi Perubahan tetap berkomitmen menggulirkan Hak Angket.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said menjadi pembicara dalam acara Panel Forum Nasional: Pemikiran Kepemimpinan Indonesia yang digelar Forum 2045 di Yogyakarta, Sabtu (16/3/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Co Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said menyebut bahwa koalisi Perubahan yang mengusung Calon Presiden (Capres) Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar tetap berkomitmen menggulirkan Hak Angket.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia pada Kabinet Kerja periode 2014-2016 ini menilai, saat ini Hak Angket bukan lagi menjadi agenda partai pengusung paslon 01 maupun 03, namun menjadi agenda masyarakat untuk menguak kejanggalan dalam Pilpres 2024

"Sepengetahuan saya mereka tetap berkomitmen mengajukan Hak Angket, tapi sekali lagi, saya tidak mewakili partai, jadi saya tidak bisa bicara mewakili sikap partai," ujar Sudirman Said, seusai acara Panel Forum Nasional: Pemikiran Kepemimpinan Indonesia yang digelar Forum 2045 di University Club UGM, Sabtu (16/3/2024). 

Baca juga: Syarat Kepemimpinan di Indonesia Longgar, Sudirman Said: Jadi CEO Perusahaan Syaratnya Lebih Ketat

Disinggung awak media terkait progres Hak Angket, Sudirman Said mengatakan bahwa partai yang tergabung dalam koalisi Perubahan di antaranya NasDem, PKS, dan PKB saat ini tengah berproses.

Menurutnya, masing-masing punya mekanisme yang harus dihormati. 

"Ya kan didalam partai masing-masing punya mekanisme. Jadi kita menghormati mekanisme itu, masing-masing punya dinamika tantangan, punya situasi masing-masing beda. Mungkin itu yang sedang dicocokan," ungkap Sudirman Said

Lebih lanjut, Sudirman Said menilai bahwa siapapun yang akan maju terlebih dahulu menjadi hal yang baik. 

"Jadi siapapun yang akan maju duluan insiator itu akan kita apresiasi. Kalau 01 maju duluan Alhamdulillah, 03 maju duluan Alhamdulillah, tapi siapapun pihak yang dirugikan memang berekasi supaya ketidakjelasan, kecurigaan itu terbuka didepan publik. Itu saya kira hal baiklah," ujarnya. (HAN)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved