Berita Otomotif Terkini
Berburu Vespa PX 150 di Tengah Harga yang Tak Memiliki Patokan
Biasanya vespa dengan bahan yang masih ori akan dijual lebih mahal, apalagi yang belum mengalami repaint atau cat ulang.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Berburu motor tua atau klasik diperlukan kesabaran dan ketelitian.
Motor tua kini sudah jadi barang koleksi, karena jumlahnya yang terbatas.
Terkadang harga untuk membeli motor klasik tak memiliki patokan, terserah penjualnya, terlepas dari pertimbangan kondisi motor dan sebagainya.
Jika beruntung, anda bisa mendapatkan harga yang miring.
Seperti halnya Andreas Fitri, warga Sleman yang mendapatkan Vespa PX 150 tahun 1982 seharga kurang dari Rp 10 juta.
Sementara di pasaran, vespa seri ini banyak berlalu-lalang di harga belasan sampai puluhan juta.
“Saya beli ini 1,5 tahun yang lalu, karena harganya terjangkau. Apalagi vespa jenis ini mesinnya juga tergolong masih muda, bandulnya besar, jadi lebih bertenaga. Ban juga besar ring 10, jadi langkah lebih panjang,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa harga jual beli vespa tak ada patokannya.
Hanya saja, biasanya vespa dengan bahan yang masih ori akan dijual lebih mahal, apalagi yang belum mengalami repaint atau cat ulang.
Bahkan vespa dengan cat asli namun kondisi berkarat pun bisa lebih mahal dari pada yang sudah di cat ulang.
“Ini kan motor tua, apabila pemilik bisa merawat dan mempertahankan kondisi kendaraan tetap bagus dan asli, maka nilainya motor itu akan makin mahal,” katanya.
Pun demikian, tak selamanya vespa yang telah dimodifikasi akan mengalami penurunan harga.
Baca juga: Vespa PTS, Skuter yang Harganya Tak Sekecil Bentuknya
Jika aksesoris atau sparepart yang disematkan juga merupakan barang mahal, repaint dengan cat berkualitas bagus, maka itu bisa menjadi nilai lebih motor tersebut.
“Maka dari itu, sebelum membeli kita harus cek betul, bagaimana kondisi bodi. Lurus atau enggak, apakah itu repaint atau tidak. Kalau repaint kita kan nggak tahu apakah vespa itu pernah di las atau belum. Kelengkapan aksesoris seperti emblem dan lampu-lampu yang masih ori juga mempengaruhi harga,” ujar pecinta motor klasik tersebut.
Vespa seri ini bisa dibilang memiliki perkembangan desain dari seri-seri sebelumnya.
PX 150 terkesan lebih kotak, dapat dilihat dari headlamp, spakbor depan, tidak seperti seri super atau sprint 2 tak yang terkesan bulat.
Selain itu, PX 150 juga memiliki bagasi di bawah stang, sementara ‘tepong’ kiri bisa digunakan untuk menyimpan ban cadangan.
Lebih lanjut, yang harus diperhatikan saat membeli motor tua tentu saja kesehatan mesin. PX 150 sendiri memiliki mesin berkapasitas 150 cc Single Cylinder yang bertenaga.
“Vespa ini enak buat nyantai. Dikendarai terasa kokoh. Walaupun kalau dibuat kencang terus kena lubang memang ga enak. Karena suspensi juga single depan belakang, pengereman juga masih tromol. Jadi lebih enak buat jalan-jalan santai di kota,” terangnya.
Sementara dari sisi perawatan, menurutnya hampir sama dengan motor-motor lain.
Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah kebersihan karburator, cek pengapian dan olor baik rem atau persneling.
Olor yang berkarat akan lebih mudah putus.
Satu hal lagi, pemilik vespa 2 tak harus membekali diri dengan oli samping.
Oli samping dicampur saat mengisi bensin.
Takarannya adalah satu liter bensin menggunakan campuran oli samping 25 ml.
“Saat ini sudah ada gelas takar, jadi enak. Kalau saya, ketika akan perjalanan jarak jauh saya banyakin olinya, biar mesin tidak gampang ngancing. Tapi kalau oli kebanyakan juga businya cepat hitam, cepet mati, terkadang menghidupkan mesin juga lebih effort. Maka dari itu feeling itu sangat penting,” tandasnya.
Sementara itu, Ardi warga Sleman yang telah beberapa kali gonta-ganti vespa mengatakan bahwa mesin Vespa PX lebih kuat, karena lebih muda dan teknologi lebih modern.
Selain itu, di sisi penampilan lebih fleksibel untuk dilakukan modifikasi dari pada seri vespa lain.
“Dapat menambahkan berbagai macam aksesoris seperti rak depan belakang dan berbagai macam lampu tambahan,” ujarnya. ( Tribunjogja.com )
Sukses dengan Zusu dan Desultan, Smoot Siap Luncurkan Dua Motor Listrik Baru di 2025 |
![]() |
---|
Lukis Tangan di Motor Custom Sebagai Karya Seni Berjalan |
![]() |
---|
Harley Davidson Dyna Wide Glide untuk Family Man yang Ingin Tetap Tampil Gahar |
![]() |
---|
Motor Liyut dengan Rangka Tengah yang Bisa Belok Karya Wbike Kustom Garage |
![]() |
---|
Puluhan Sepeda Motor Modifikasi Bertanding Ketat di Final Honda Modif Contest 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.