Ramadan 2024

Lapas Cebongan Buka Pesantren Kilat Bagi Warga Binaan Selama Bulan Ramadan

Selama bulan Ramadan 1445 H ini, akan ada penyesuaian kegiatan warga binaan di dalam Lapas Cebongan, yaitu memperbanyak kegiatan keagamaan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Tim gabungan, melakukan razia di blok hunian warga binaan lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas IIB Sleman atau dikenal Lapas Cebongan, Jumat (8/3/2024). Razia dilakukan dalam upaya kesiapsiagaan menyambut bulan Ramadan 1445 H. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II B Sleman atau dikenal dengan Lapas Cebongan memiliki program bagi warga binaan selama bulan Ramadan 1445 H, yaitu pesantren kilat

Pesantren yang dipusatkan di masjid dalam Lapas ini di dalamnya diisi dengan kegiatan keagamaan.

"(Program Ramadan) ada pesantren kilat, di dalamnya ada tadarus Alquran, pendalaman akhlak dan akidah. Juga tentunya tidak kurang juga melakukan proses pembelajaran Iqra baik warga binaan agar bisa membaca Alquran," kata Kepala Lapas Kelas IIB Sleman, Kelik Sulistyanto, Senin (11/3/2024). 

Selama bulan Ramadan 1445 H ini, akan ada penyesuaian kegiatan warga binaan di dalam Lapas Cebongan. Yaitu dengan memperbanyak kegiatan keagamaan.

Mulai dari salat tarawih, buka puasa dan sahur.

Oleh sebab itu, kesiapsiagaan pengamanan juga akan ditingkatkan. Pihak Lapas Cebongan akan menambah personel pengawasan. 

"Kami menambah pengawasan dari unsur staf, berjumlah 3 orang, dan juga unsur dari aparatur penegak hukum dari Polsek dan Koramil," kata Kelik.

Adapun untuk remisi bagi warga binaan di hari raya Iedul Fitri, menurut dia prosesnya saat ini masih dalam tahap pendataan. 

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Agung Rektono Seto mengingatkan, pengamanan di dalam Lapas terhadap warga binaan selama bulan Ramadan tidak boleh lengah, meskipun bakal ada perubahan jam makan maupun kegiatan keagamaan warga binaan selama bulan puasa.

Para sipir harus tetap waspada dan siapsiaga selama 24 jam. Nantinya akan ada penambahan jumlah personel jaga. 

"Karena biasanya yang tadinya malam tidur, sekarang bangun. Tentunya kita harus mengantisipasi. Kita harus deteksi dini timbulnya gangguan keamanan di dalam lapas," kata dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved