Keajaiban dan Kuasa Allah, Efa Dipertemukan Sang Ayah Yang Belum Begitu Ia Kenali Sejak Tsunami 2004

EFALUDINA Tandjung, dara kelahiran Dihit, Aceh 14 Mei 1999 ini satu di antara korban tsunami Aceh 2004 silam. Beruntung saat itu ia selamat, hanya saja seluruh keluarganya kala itu, ayah, ibu dan adiknya dinyatakan hilang dan meninggal dunia.

Efa belum cukup mengenal sosok ayah, ibu dan adiknya dengan baik, lantaran saat kejadian tsunami Aceh ia masih balita. Efa mengaku, hanya bisa pasrah dengan takdir yang menimpa keluarganya tersebut.

Baca juga: Keyakinan Kuat Wujudkan Mimpi Efaludina Tandjung Kuliah Magister

Lantunan doa terus Efa panjatkan untuk seluruh korban tsunami termasuk keluarganya. Efa percaya, apa yang digariskan Tuhan adalah yang terbaik baginya.

Meski tak dipungkiri, sosok ayah ibu dan adiknya masih selalu ia rindukan. Rupanya kejutan dalam kehidupan Efa terus hadir.

Tepat sebelum ia wisuda sarjana, ia dikejutkan kabar bahwa sang ayah ternyata masih hidup. Efa pun hampir tak percaya, seseorang menghubunginya melalui media sosial dan memberi kabar tersebut.

"Singkat cerita, Efa ambil keputusan menunda wisuda untuk mencari ayah bermodal kabar dari seseorang yang aku juga tak mengenal sama sekali. Ternyata benar, ayah masih hidup, ia selamat ditolong sebuah keluarga, namun hilang ingatan beberapa tahun. Namun, setelah 17 tahun berlalu, ingatan ayah perlahan pulih," beber Efa.

Bagi Efa, kembalinya sosok ayah kandungnya merupakan sebuah keajaiban yang lagi-lagi membuktikan bahwa semua akan berjalan sesuai Kuasa Tuhan.

"Akhirnya, ayahku bisa menemaniku wisuda sarjana. Apa yang Efa alami benar-benar hadiah terbaik yang diberikan Allah," ucap Efa. (yud)