Warga Gunungkidul Suspek Antraks
DPKH Gunungkidul Temukan 3 Hewan Ternak Mati dalam Waktu Berdekatan
Hewan ternak yang mati merupakan milik dari seorang warga yang saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Prambanan diduga suspek antraks.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Setelah kematian hewan ternak dalam waktu yang berdekatan itu, pihaknya pun langsung mengambil sample dari darah sapi yang sudah mati.
Serta, mengambil sample dari tanah yang pernah disinggahi oleh kambing tersebut.
"Kemarin sudah diambil sample darah dari hewan sapi itu. Kami juga mengambil sample tanah di lokasi-lokasi yang pernah disinggahi kambing-kambing tadi. Kami juga memberikan vitamin dan antibiotik untuk kambing yang selamat (masih hidup),"jelasnya.
"Pengambilan sample ini akan diperiksa di laboratorium guna menyelidiki dugaan penularan penyakit antraks pada hewan-hewan tersebut. Sampai ini kami belum bisa memastikan apakah penyebab kematian (hewan ternak) karena antraks atau tidak, tentu harus menunggu hasil laboratorium,"terangnya.
Sementara itu, untuk menekan berkembangnya bakteri di sekitar lokasi.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan lakukan penyiraman cairan formalin di lokasi tempat hewan mati maupun lokasi penguburannya.
"Kami sudah menyiramkan formalin di sana, tujuannya agar tidak menimbulkan bakteri dengan harapan dapat merusak kapsul dari bakterinya. Kami juga akan memberikan vitamin dan antibiotik ke hewan ternak yang lain. Setelah itu ,selisih 12 hari akan menyuntikkan vaksin," urainya. ( Tribunjogja.com )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.