Warga Kalitekuk Keracunan

Keracunan Massal di Kalitekuk Gunungkidul, 28 Warga Dilarikan ke RSUD Wonosari

Peristiwa itu terjadi seusai warga menyantap makanan hajatan selapanan bayi (syukuran), pada Selasa (5/3/2024) sore. 

|
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Suasana ruang IGD Wonosari, Gunungkidul, Kamis (7/3/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Puluhan warga di Padukuhan Kalitekuk I, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul mengalami keracunan massal.

Peristiwa itu terjadi seusai warga menyantap makanan hajatan selapanan bayi (syukuran), pada Selasa (5/3/2024) sore. 

Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan RSUD Wonosari, Tri Yuni Rahmanto, membenarkan adanya kejadian keracunan massal tersebut.

Dia menuturkan, ada 28 warga  pasien yang harus mendapatkan perawatan di RSUD Wonosari 

"Saat ini yang dirawat ada 28 orang, sebagian besar orang dewasa, dan ada juga anak-anak dan bayi. Sampai dengan semalam ada 15 orang pasien yang masuk dan sudah ditangani dan sudah pulang. Dan, hari ini ada 1 orang anak usia 10 tahun harus mondok (rawat inap) , sedangkan sisanya masih dilakukan observasi di IGD,"tuturnya saat ditemui di kantornya, Kamis (7/3/2024)

Dia mengatakan, kondisi pasien saat ini masih  ada yang merasa mual, pusing, hingga muntah-muntah. 

"Ada yang masih mual-mual , ada yang muntah, tetapi bisa tertangani dan memang diharuskan observasi karena kasus keracunan,"ujarnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Warga Kalitekuk Gunungkidul Alami Keracunan Massal

Tak hanya itu, pihak RSUD Wonosari pun berencana untuk menambahkan bed ekstra di ruang UGD untuk mengantisipasi apabila ada tambahan pasien lagi.

"Untuk penanganan ini kami akan menambahkan bed esktra  di UGD untuk penanganan pasien keracunan ini. Tetapi Alhamdulillah, sampai sekarang masih bisa ditangani di IGD, jadi belum perlu mengkonsentrasikan tambahan SDM lain untuk ke UGD,"tuturnya.

Sementara itu, saat ditanya soal dugaan keracunan berasal dari mana, pihaknya mengaku belum mengetahui penyebab keracunan.

Namun, sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan untuk melakukan pelacakan sumber keracunan.

"Untuk penyebabnya keracunannya belum diketahui, saat ini kami masih berkoordinasi dengan Dinas kesehatan untuk pelacakan selanjutnya. Jadi,kami memfokuskan menangani pasien terlebih dahulu dengan keluhan-keluhan tadi,"pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved