Ramadan 2024

72 UCAPAN Mohon Maaf Lahir Batin, Sambut Bulan Ramadan 2024, Sucikan Hati Agar Ibadah Semakin Lancar

Inilah 72 Inspirasi ucapan permintaan maaf, mohon maaf lahir dan batin sambut Ramadhan 2024. Mari sucikan hati melalui kata-kata ini.

vecteezy
72 UCAPAN Mohon Maaf Lahir Batin, Sambut Bulan Ramadan 2024, Sucikan Hati Agar Ibadah Semakin Lancar 

41. “Suamiku, aku minta maaf atas sikapku, ya. Aku sadar kamu telah berkorban banyak untukku. Aku pun bersyukur karena Allah telah mempersatukan kita dalam ikatan pernikahan. Selamat berpuasa, sayang. Semoga Allah senantiasa memberikanmu kesehatan.”

42. “Menjelang bulan Ramadan, izinkan aku mengucapkan maaf padamu, suamiku. Tanpa kusadari, jika ucapanku terkadang seperti pisau yang menyayat hati. Aku sadar akan kesalahanku. Aku ingin meminta maaf padamu, setulus cinta dan kelemahan hati.”

43. “Seakan mulut ini tak bisa berkata maaf yang tepat untukmu, teringat kesalahanku yang sudah terlalu besar, dan begitu banyak pula ucapan maaf yang kuberikan, tetapi tetap saja aku merasa bersalah dan melakukan kesalahan karena tingkahku yang konyol ini. Sebelum menjalani puasa alangkah baiknya untuk saling memaafkan. Mohon maaf lahir dan batin, sayang. Marhaban ya Ramadan.”

44. “Tak terasa bulan Ramadan akan tiba, izinkan aku minta maaf atas kesalahanku selama ini. Dari lubuk hati yang paling dalam, aku menyadari kesalahanku. Aku tidak bermaksud untuk menyakiti hatimu. Selamat menunaikan ibadah puasa, sayang.”

45. “Seiring terbenamnya mentari di akhir Syaban, tibalah kini bulan Ramadhan. Pesan ini sebagai ganti jabat tangan, untuk memohon maaf dan kekhilafan. Marhaban ya Ramadhan."

46. ”Lidah memang mudah mengucapkan, namun hati yang terluka tidak mudah memaafkan. Marhaban ya Ramadhan. Mohon maafkan atas ucapan yang menyakitkan."

47. “Rendahkan hati untuk turunkan segala emosi, dengan ini saya memohon maaf atas semua kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga di bulan suci yang segera datang, hati pun bersih dari amarah dan dosa."

48. “Lihatlah bintang-bintang malam ini, mereka seolah berbisik: Aku minta maaf atas apa yang telah aku lakukan. Mohon maaf lahir dan batin ya, suamiku. Selamat menunaikan ibadah puasa.”

49. “Sebelum menjalankan puasa, sudah sepatutnya kita saling memaafkan. Permintaan maaf saja memang tidak artinya, dibandingkan dengan apa yang telah kau lakukan untukku. Namun, aku percaya, kamu memiliki hati yang tulus untuk memaafkanku, pengertian dan tentunya tidak akan membiarkan kebencian menghancurkan cinta kita. Selamat berpuasa, sayang!”

50. ”Bulan Ramadan sudah di depan mata. Tak lama lagi kita akan berjumpa. Siapkan hati untuk mendekatkan diri pada-Nya. Marhaban ya Ramadan. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa."

51. “Dengan kerendahan hati serta ketinggian budi. Pada kemiskinan harta ada kekayaan jiwa. Hidup akan tentram damai kalau ada maaf. Taqabbalallahu minna wa mingkum.”

52. ”Saatnya membersihkan jiwa yang berjelaga, saatnya kembali kepada-Nya. Mensyukuri indahnya kemurahanNya. Saatnya merenungi diri bersama kita leburkan kekhilafan, dengan shaum dan amalan shalih dan keikhlasan dalam jiwa.”

53. “Lidah memang mudah untuk mengucapkan, namun hati yang terluka tidak mudah memaafkan. Marhaban ya Ramadhan. Mohon maafkan atas ucapan yang menyakitkan."

54. “Sepuluh hari pertama bulan Ramadhan adalah fase pelimpahan rahmat bagi semua orang, 10 hari kedua merupakan fase pengampunan dari Allah, dan 10 hari ketiga adalah fase terbebas dari api neraka. Semoga kami bisa menjalani ibadah puasa ini sampai akhir nanti secara sempurna.”

55. “Hati yang terluka mungkin masih membekas, semoga di bulan suci ramadhan ini dapat dimaafkan, selamat menunaikan ibadah puasa.”

56. “Permintaan maaf adalah parfum yang indah, sehingga itu dapat mengubah momen paling menyenangkan menjadi hadiah yang ramah. Maka dari itu, mari saling memaafkan sebelum tiba bulan Ramadan agar puasa kita diwarnai dengan momen-momen indah. Selamat menunaikan ibadah puasa, suamiku.”

57. ”Selembut embun di pagi hari, tengadah tangan sepuluh jari, ucapkan salah setulus hati, mari kita bersama berbenah diri, di bulan Ramadhan yang suci. Marhaban ya Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa.”

58. “Hati yang terluka mungkin pernah membekas, semoga di bulan suci Ramadan ini dapat dimaafkan, apabila ada langkah membekas lara. Apabila lisan yang berucap tak indah menoreh luka. Dan apabila ada kata yang dusta, apabila ada tingkah yang tak menyenangkan. Mohon maafkan lahir dan bathin. Mari kita kembali kepadaNya. Marhaban ya Ramadan."

49. ”Bila ada langkah membekas lara, ada kata merangkai dusta, ada tingkah menoreh luka, Mohon maaf lahir dan batin. Marhaban ya Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa."

60. ”Terselip khilaf pada canda, ada luka tergores pada tawa, terbelit pilu pada tingkah, tersinggung rasa dalam bicara. Mari kita saling memaafkan sebelum bulan suci Ramadan kita masuki. Semoga kita tetap setia dalam satu jalur, satu doa, satu tujuan: menggapai ridha Allah SWT."

61. “Marhaban ya Ramadan, pucuk selasih bertunas menjulang dahannya patah tolong benarkan. Puasa Ramadan kembali menjelang, salah dan khilaf mohon dimaafkan. Selamat menunaikan ibadah puasa."

62. “Bila hati saling terpaut, rasa cinta terjalin indah. Bila salah dan khilaf terjadi, mohon maaf lahir dan batin. Marhaban ya Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa."

63. ”Semoga kelak kita dipertemukan oleh-Nya dalam ukhuwah pula. Amin. Maaf untuk semua kesalahan.” Seiring terbenam mentari di akhir Syaban. Tibalah kini bulan Ramadhan. Pesan ini sebagai ganti jabat tangan. Untuk mohonkan maaf dan kekhilafan. Marhaban ya Ramadhan.”

64. “Mengingat kata yang salah. Hati yang berprasangka. Janji yang terlupakan. Sikap dan sifat yang menyakitkan. Di hari ini izinkanlah aku mengucap, mohon maaf lahir dan batin. Marhaban ya Ramadhan."

65. “Siang diisi kebaikan, malam belajar Al-Qur’an. Ramadhan jadi penerang, hati yang mulai remang-remang. Marhaban ya Ramadhan. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa.”

66. “Marhaban ya Ramadhan, bulan suci penuh berkah telah tiba. Saatnya untuk lebih mendekatkan diri pada-Nya, menjauhi keburukan, memperbanyak ibadah. Dengan segala kerendahan hati, mohon maaf lahir dan batin. Marhaban ya Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa."

67. ”Manusia tak pernah lari dari salah dan khilaf, karena manusia tidaklah sempurna. Di bulan yang suci ini, marilah bermaafan. Agar tiada dendam dan dengki. Mohon maaf lahir dan batin. Marhaban ya Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa."

68. ”Bulan Ramadhan sudah di depan mata. Tak lama lagi kita akan berjumpa. Siapkan hati untuk mendekatkan diri pada-Nya. Marhaban ya Ramadhan. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa.”

69. ”Ramadhan adalah pembuktian cinta pada setiap ruang dan waktu yang berpuluh-puluh berlipat ganda. Ketundukan adalah cinta, kebajikan adalah cinta, derma adalah cinta, dan menata hidup lebih dewasa adalah cinta. Ramadhan, saat memberi makna istimewa pada cinta kita. Kita telah bersama dalam ukhuwah.”

70. ”Dalam kesakitan, teruji kesabaran. Dalam perjuangan, teruji keikhlasan. Dalam ukhuwah, teruji ketulusan. Dalam tawakal, teruji keyakinan. Hidup ini indah jika Allah menjadi tujuan. Marhaban ya Ramadhan. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa."

71. ”Tidak ada manusia yang terbebas dari dosa, dan tidak ada seorang pun yang terhindar dari salah. Menjelang Ramadhan, mari saling memaafkan dan berbagi kebaikan."

72. “Gersang bumi dikala tanpa hujan, pula gersang di hati tanpa adanya iman, gersang akal dikla tanpa ilmu, pula gersang di jiwa tanpa adanya amal. Selamat menyambut ibadah puasa, Marhaban ya Ramadan.”

Demikian 72 Ucapan atau Kata-kata Mohon Maaf Lahir dan Batin, Sambut Bulan Suci Ramadan 2024, Sucikan Hati Agar Ibadah Semakin Lancar. Anda juga bisa membagikan ucapan ini untuk teman, saudara, keluarga, bos hingga teman online di media sosial.

Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1445 H, Tribunners.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved