Kapolda Jateng Sebut Tol Jogja-Solo Akan Dibuka Sampai Klaten Saat Libur Lebaran 2024
Keberadaan ruas jalan Tol Jogja-Solo tersebut diharapkan dapat mendukung pelaksanaan arus mudik Lebaran 2024
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyebut jalan Tol Jogja-Solo akan dioperasionalkan sebagai jalur alternatif saat momentum arus mudik Lebaran 2024 mendatang.
Saat ini, progres pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo sendiri telah mencapai ruas Kartasura-Klaten.
Pada libur Natal dan Tahun Baru kemarin, ruas itu sudah dibuka untuk arus kendaraan secara fungsional.
Keberadaan ruas jalan Tol Jogja-Solo tersebut diharapkan dapat mendukung pelaksanaan arus mudik Lebaran 2024, sehingga kepadatan lalu lintas khususnya di wilayah Klaten dapat terurai.
“Sudah kita perpanjang sampai Ngawen-Klaten sudah ada itu. Nanti pada saat harinya kita berlakukan, jadi nanti kita berlakukan saat operasi ketupat akan kita buka untuk kegiatan masyarakat kita, supaya tidak terjadi kemacetan di wilayah Klaten,” kata dia di Kota Magelang, Rabu (6/3/2024).
Lebih lanjut, Polda Jawa Tengah memprediksi volume kendaraan akan mengalami peningkatan saat arus mudik Lebaran 2024 mendatang.
Kenaikannya berkisar 4 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
“Kenaikan dari jumlah 130 ribu kendaraan dimungkinkan menjadi 201 ribu masuk wilayah Jawa Tengah,” ungkap Kapolda.
Arus mudik diprediksi terjadi pada 5 Maret 2024 sementara puncak arus balik terjadi satu pekan setelahnya.
Dia mengatakan, Polda Jateng akan membuat tim urai yang diterjunkan ke sejumlah lokasi rawan macet serta pos tinjau di rest-rest area.
Selain itu, khusus tahun ini Polda Jateng akan memanfaatkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) drone untuk melihat kondisi arus lalu lintas dari udara.
Penggunaan drone dinilai efektif dalam melihat titik kemacetan karena bisa menjangkau wilayah yang luas tanpa adanya hambatan.
Dengan demikian petugas akan dapat segera melakukan penetrasi ke titik kemacetan berdasarkan hasil pantauan drone yang biasanya digunakan untuk memproses pelanggaran lalu lintas.
“Kalau itu terjadi bottleneck di tempat tempat rest area itu kita siapkan pos tinjau termasuk kita punya ETLE drone jadi untuk melakukan pemantauan di wilayah yang menjadi strong point titik kemacetan,” ujarnya.
Lebih lanjut, sejumlah operasi khusus akan digelar menjelang momen Ramadan dan Lebaran.
Meliputi operasi ketupat candi keselamatan lalu lintas mulai tanggal 6 hingga 23 Maret 2024 serta operasi penyakit masyarakat atau pekat.
“Kita lakukan untuk mendidik masyarakat tertib berlalu lintas. Kedua supaya tidak ada penyakit masyarakat dalam rangka saat dan menjelang bulan suci Ramadan,” jelasnya. (*)
Polres Klaten dan Forkopimcam Prambanan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Brajan |
![]() |
---|
Satu Rumah di Brajan Prambanan Klaten Dilalap Si Jago Merah, Satu Orang Dilaporkan Terluka |
![]() |
---|
Pengeboran Sumur Dalam dan Pipanisasi Jadi Opsi Penanganan Krisis Air Bersih di Kemalang Klaten |
![]() |
---|
Ratusan Warga Berebut Delapan Gunungan Hasil Bumi di Festival Candi Kembar Klaten |
![]() |
---|
Pemdes Bugisan Klaten Gelar Festival Candi Kembar, Diharap Bisa Jadi Agenda Event Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.