Dinkop dan UKM DIY Targetkan 1.100 UMKM Bisa Dapat Sertifikat Halal Tahun Ini
Dinas Koperasi dan UKM DIY memberikan fasilitas sertifikasi Halal gratis tahun ini, baik reguler maupun self declare.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Koperasi dan UKM DIY memberikan fasilitas sertifikasi Halal gratis tahun ini, baik reguler maupun self declare.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatwisi, mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan ada 1.100 UMKM yang mendapat fasilitas sertifikasi Halal.
Sebanyak 600 UMKM berasal dari jalur reguler, dan 500 melalui self declare.
"Pastinya kami berupaya dengan fasilitasi Halal, kami lakukan secara bertahap. Kami ada target melalui Danais untuk 1.100 UMKM Halal, mulai makanan dan minuman," katanya, Selasa (05/03/2024).
Menurut data, ada sekitar 45ribu UMKM di DIY yang sudah memiliki sertifikat Halal.
Sedangkan UMKM di sektor makanan dan minuman yang telah bergabung ke Sibakul Markethub ada sekitar 58ribu.
"Masih perlu didorong lagi ya, terutama untuk pelaku UMKM yang memang memerlukan sertifikat Halal. Tetapi kan tidak semua merasa perlu Halal, misalnya untuk pelaku UMKM yang bergerak di kuliner non halal. Tetapi upaya untuk meningkatkan capaian Halal terus dilakukan. Tentunya kami tidak sendiri," terangnya.
Sebelumnya, Satgas Halal DIY, Agus Jaelani mengungkapkan Kemenag melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menghadirkan program Sehati atau sertifikat halal gratis.
Program tersebut merupakan upaya percepatan Halal bagi UMKM.
Sebab pada 17 Oktober 2024 produk UMKM makanan dan minuman wajib bersertifikat Halal.
"Namun tidak semua difasilitasi, hanya UMKM yang memenuhi syarat saja. Misalnya produk rumahan, produk low risk, kemudian saat untuk yang saat ini yang tidak menggunakan daging, sudah berproduksi minimal satu tahun, produk perorangan, menggunakan alat-alat sederhana," ungkapnya.
"Tentu saja wajib punya NIB (Nomor Induk Berusaha). Karena kami hanya memfasilitasi sertifikat halalnya saja, dan itu gratis," sambungnya.
Agus menyebut tidak ada batas kuota yang diterapkan. Hanya saja, pelaku UMKM yang paling cepat mendaftar akan lebih cepat mendapatkan sertifikat halal.
Sementara terkait target, tidak ada target khusus di DIY. Hanya saja secara nasional, ditargetkan 1 juta pelaku UMKM bisa mendapatkan sertifikat halal tahun ini. (*)
Pawone Sinau Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 Dorong Pengembangan UMKM Magelang |
![]() |
---|
Influencer Ratu Felisha Ajak UMKM Yogyakarta Bangun Personal Branding lewat Mini Workshop |
![]() |
---|
Muhammadiyah Jogja Expo 2025 Hadir Lebih Inklusif, Gaet Semua Kalangan |
![]() |
---|
Gebyar Keistimewaan di Gunungkidul Jadi Ruang Pemberdayaan Ekonomi Lokal UMKM |
![]() |
---|
Produk UMKM Lokal Hingga Baju Daur Ulang Sampah Ditampilkan dalam Sanden Fair 2025 di Bantul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.