Wacana Anggaran Makan Siang Gratis Gunakan Dana BOS, Ini Tanggapan PGRI DIY
Aji mengaku tidak mempermasalahkan program makan siang gratis, sebab ia pun mendukung upaya pemerintah dalam pemenuhan gizi anak
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY Kadarmanta Baskara Aji angkat bicara soal wacana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membiayai program makan siang gratis Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
"Dana BOS belum mencukupi operasional di sekolah, masih perlu ada Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda). Di beberapa sekolah masih ada kebutuhan iuran terutama untuk sekolah-sekolah swasta, jadi kalau dana apa adanya kemudian dikurangi makan siang maka operasionalnya menjadi lebih kurang lagi. Kalau mau diadakan tentu (dana) BOS-nya harus ditambah," ujar mantan Kepala Disdikpora DIY itu.
"Karena BOS itu sekarang sifatnya masih bantuan, belum bisa mencukupi semua operasional sekolah," lanjutnya.
Namun, Aji mengaku tidak mempermasalahkan program makan siang gratis, sebab ia pun mendukung upaya pemerintah dalam pemenuhan gizi anak.
Sewaktu ia menjabat sebagai Kepala Disdikpora DIY, lanjut Aji, digulirkan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) yang diberikan untuk siswa SLB yang dananya diambil dari Bosda.
"Sebetulnya di Jogja kan sudah dipraktekkan (makan siang gratis) untuk SLB. Jadi saya kira nggak ada persoalan kalau misalnya mau diteruskan untuk semua. Terkait pelaksanaan di sekolah, saya kira tidak ada persoalan dan bisa bikin anak-anak lebih semangat karena ada makan siang dan susu. Belum tentu anak-anak kita yang jauh di pelosok itu konsumsi susu rutin, saya kira PGRI menyambut baik program makan siang terutama di jenjang SD dan SLB itu saya kira penting," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan salah satu opsi pendanaan program makan siang gratis ialah melalui dana BOS. Hal itu disampaikan oleh Airlangga ketika meninjau langsung uji coba makan siang gratis siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Curug, Tangerang.
"Karena model untuk SD dan SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline anggaran, salah satunya melalui BOS, secara spesifik itu bisa dibuat," ucap dia, di SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024), dilansir dari laman Kompas. (*)
PGRI DIY Soroti Dugaan Kebocoran Soal ASPD, Pola Penyebaran Jadi Kunci |
![]() |
---|
Kepala Sekolah di Ponorogo Beli Belasan Bus dari Dana Bos, Akhirnya Meringkuk di Penjara |
![]() |
---|
Dana BOS Rp87 Miliar Cair, Disdik Gunungkidul Pastikan Anggaran untuk Pendidikan Tidak Kena Efisensi |
![]() |
---|
Dana BOS Madrasah di Gunungkidul Berpotensi Dipangkas Buntut Efisiensi Anggaran, Pendidikan Terancam |
![]() |
---|
Prabowo dari India Bawa Oleh-Oleh Apa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.