Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Danang Wicaksana Meriahkan Jalan Sehat HPN, Berharap Pers Semakin Independen

Puncak peringatan Hari Pers Nasional 2024 bakal digelar PWI DIY pada Sabtu (9/2/2024), diisi dengan Jalan Sehat wartawan, keluarga dan stakeholder.

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
DOK. PWI DIY
Dua sepeda dari Danang Wicaksana Sulistya untuk memeriahkan Jalan Sehat HPN 2024 PWI DIY diterima panitia. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puncak peringatan Hari Pers Nasional 2024 bakal digelar PWI DIY pada Sabtu (9/2/2024) mendatang, diisi dengan Jalan Sehat wartawan, keluarga wartawan dan stakeholder.

Dalam gelaran ini, Danang Wicaksana Sulistiya pun ambil bagian untuk memeriahkan puncak peringatan HPN 2024 PWI DIY dengan menyerahkan dua sepeda untuk doorprize.

“Media itu penting di multi stakeholder. Harapan kami, semoga insan pers bisa semakin independen dan bertransformasi digital dalam perannya sebagai alat kontrol pembangunan, baik di DIY maupun Nasional,” kata Danang yang merupakan Ketua DPD Partai Gerindra DIY ini, Rabu (28/2/2024).

Danang pun mengucapkan selamat Hari Pers untuk seluruh insan pers dan terus mendukung keberadaan pers yang independen, menjadi alat kontrol sosial dan informasi yang bermanfaat bagi publik.

Danang Wicaksana Sulistya
Danang Wicaksana Sulistya (Istimewa)

Untuk tingkat nasional, puncak peringatan HPN 2024 digelar pada 20 Februari lalu di Ecoventional Hall, Ecopark, Ancol, Jakarta, dengan dihadiri Presiden Joko Widodo.

Mengutip Sekretariat Negara, dalam sambutannya, Kepala Negara menyampaikan apresiasi terhadap seluruh insan pers di Tanah Air yang telah konsisten menemani masyarakat Indonesia dalam kehidupan berdemokrasi.

“Saya juga berterima kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu (pemilihan umum) 2024 yang baru saja kita jalani,” ujar Presiden.

Baca juga: Peringati HPN 2024, PWI Kabupaten Sleman Gelar Donor Darah, Berhadiah Sepeda 

Presiden mengatakan bahwa ia sangat menghormati kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan kebebasan berpendapat di Tanah Air.

Oleh karena itu, Presiden menerima segala kritikan tajam yang ditujukan kepada dirinya sebagai bentuk penghormatan.

“Saya juga sering dikritik tajam, ada gambar wajah saya yang unik-unik, yang aneh-aneh di sampul-sampul media, di majalah, di media sosial dan ramai sekali, aneh-aneh, tapi tidak apa-apa tidak ada masalah buat saya. Ini bagian dari penghormatan saya atas kebebasan pers, kebebasan berekspresi dan kebebasan berpendapat,” ungkap Presiden.

Presiden pun menitipkan dua pesan kepada para insan pers di seluruh Tanah Air.

Pertama, Presiden ingin agar pers tetap menjadi salah satu pilar penjaga demokrasi dan menjadi rumah bersama untuk menjernihkan informasi.

“Beritakanlah fakta-fakta apa adanya tapi bukan mengada-ada, bukan asumsi-asumsi, bukan seolah-olah ada,” ucap Presiden.

Kedua, Presiden juga berharap agar perusahaan pers di dalam negeri dapat memikirkan langkah-langkah yang konkret dan strategis.

Selain itu, Presiden ingin agar perusahaan pers terus melakukan inovasi di tengah ketidakpastian global.

“Agar adaptif dalam merespons perubahan zaman, mampu berdiri tegak secara mandiri di tengah gempuran persaingan global,” tutur Presiden. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved