Puisi Mustafa Ismail
Puisi Anakku Menangis Mustafa Ismail: Anakku menangis menagih jam mainnya bagai gelombang menendang
Puisi Anakku Menangis Mustafa Ismail: Anakku menangis menagih jam mainnya bagai gelombang menendang
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Dok Pemkot Yogyakarta
Para peserta Festival Sastra Yogya 2023 menjukkan kebolehan dalam membacakan puisi, di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta.
Puisi Anakku Menangis Mustafa Ismail
Anakku menangis menagih jam mainnya
bagai gelombang menendang langit
padahal malam telah larut,
saatnya kita mengisi hidup
dengan kegembiraan mimpi-mimpi
Banyak orang menangis di luar
langit telah sobek - di Aceh,
Ambon, Bengkulu, dan Jakarta -
kita hanya bisa menunggu, cuma menunggu
ada embun yang jatuh, entah dari mana
Sebab hidup telah banyak melahirkan pertengkaran
untuk kesekian kali, kita pun menanggung kekalahan
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.