Kemenag Kabupaten Magelang Bentuk Dua Kampung Moderasi Beragama

Kedua kecamatan itu dipilih menjadi kampung moderasi beragama lantaran di sana terdapat semua agama. 

Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Muhammad Miftah 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kementerian Agama membentuk dua kampung moderasi beragama di Kabupaten Magelang yang berada di Kecamatan Candimulyo dan Srumbung.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk menyerukan moderasi beragama di setiap kabupaten/kota. 

Konsep ini menekankan pada sikap saling menghormati dan toleransi antarumat beragama. 

"Ini program dari Menteri Agama yang menjadi mandatori bagi semua Kantor Kemenag di seluruh Indonesia dan harus dilaksanakan dengan baik," ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Muhammad Miftah, di sela peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Taman Wisata Air Kalibening, Sabtu (24/2/2024).

Bahkan, kata dia, setiap kabupaten/kota di Indonesia harus membentuk kampung moderasi beragama. 

Hal itu sebagai bentuk komitmen bersama demi menjunjung tinggi moderasi beragama.

Sementara di Kabupaten Magelang, ada dua kampung moderasi beragama. Di Kecamatan Candimulyo dan Srumbung.

Kedua kecamatan itu dipilih menjadi kampung moderasi beragama lantaran di sana terdapat semua agama. 

Harapannya, dua daerah tersebut dapat menjadi percontohan agar kampung atau kelurahan lain turut membentuk moderasi beragama.

Miftah menyebut, kegiatan-kegiatan dalam moderasi beragama tentu melibatkan semua unsur agama yang ada di wilayah tersebut. Termasuk menggandeng perangkat desa setempat. 

"Nanti ada musyawarah bersama terkait kehidupan beragama atau sosial," katanya.

Menurutnya, moderasi beragama harus dilaksanakan dengan baik. Lantaran Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan ras agama. 

Konsep tersebut menjadi sebuah keniscayaan bagi setiap kantor Kemenag untuk memberi pemahaman terkait agama dengan baik dan adil.

Dengan begitu, dari berbagai agama tersebut tidak menimbulkan pemahaman yang ekstrim kanan ataupun kiri. 

"Dan akan berjalan sesuai cara wasathiyah atau seimbang di tengah-tengah. Sehingga Indonesia ini sesungguhnya menjadi negara yang madani," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved