RAMALAN JODOH Weton Kamis Pon dan Senin Kliwon Menurut Primbon Jawa, Konon Akan Kaya Penuh Anugerah

Menurut Primbon Jawa, jika orang yang lahir hari Kamis menikah dengan orang yang lahir hari Senin, maka rumah tangganya baik dan disenangi banyak orang.

Ramalan Jodoh Berdasarkan Neptu Pembagi 9

Cara hitung : Neptu masing-masing weton dibagi 9, kemudian catat atau hitung sisanya. Jika tidak ada sisa pembagian, maka dianggap sisanya 9.

Neptu weton Kamis Pon = 15. Neptu weton Senin Kliwon = 12. 

Perhitungan untuk Kamis Pon adalah 15 : 9 = 1, dengan sisa 6.

Perhitungan untuk Senin Kliwon adalah 12 : 9 = 1, dengan sisa 3.

Jika pasangan dengan perhitungan neptu sisa 6 dan sisa 3 menikah, maka rumah tangganya akan mendapat banyak anugerah. 

Ramalan Jodoh Berdasarkan Neptu Pembagi 4

Cara hitung : Neptu weton calon suami dan calon istri dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut dibagi 4, kemudian catat atau hitung sisanya. Jika tidak ada sisa, maka hasilnya dianggap sisa 4.

Neptu weton Kamis Pon = 15. Neptu weton Senin Kliwon = 12. Jika kedua neptu weton dijumlahkan, maka akan menjadi 12 + 15 = 27. 

Perhitungan dengan neptu pembagi 4 adalah 27 : 4 = 6, dengan sisa 3.

Jika perhitungan neptu pasangan sisa 3, maka pasangan akan masuk kategori “Sri”. Artinya, apabila menikah, pasangan ini akan memiliki rezeki yang berlimpah kehidupan rumah tangganya.

Ramalan Jodoh Berdasarkan Neptu Pembagi 5

Cara hitung : Neptu weton calon suami dan calon istri dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut dibagi 5, kemudian catat atau hitung sisanya. Jika tidak ada sisa, maka hasilnya dianggap sisa 5.

Neptu weton Kamis Pon = 15. Neptu weton Senin Kliwon = 12. Jika kedua neptu weton dijumlahkan, maka akan menjadi 12 + 15 = 27. 

Perhitungan dengan neptu pembagi 5 adalah 27 : 5 = 5, dengan sisa 2.

Jika perhitungan neptu sisa 2, maka pasangan akan masuk kategori “Dana”. Artinya, jika mereka menikah, dalam kehidupan rumah tangganya akan kaya.

Ramalan Jodoh Berdasarkan Neptu Pembagi 10 dan 7

Cara hitung : Neptu weton calon suami dan calon istri dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut dibagi 10 dan atau 7, kemudian catat atau hitung sisanya. Sisa tidak boleh lebih dari 7. Jika sisa lebih dari 7, maka gunakan pembagi lain, antara 10 atau 7, asal sisanya tidak lebih dari 7. Apabila setelah dihitung tidak ada sisa, maka dianggap sisa 7.