Berita Bisnis Terkini
Eropa Masih Jadi Market Potensial untuk Buka Penerbangan Langsung
Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut Eropa masih menjadi market potensial.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut Eropa masih menjadi market potensial.
Untuk itu ia berharap ada penerbangan langsung Jogja ke Eropa.
Untuk itu, Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie meminta pemerintah serius untuk dalam bernegosiasi agar penerbangan langsung ke YIA bisa ditambah.
"Bagaimana negosiasi kita (Pemda DIY) ke pusat, itu poinnya. Karena harapannya Jogja tidak hanya tujuan wisata, tetapi juga sebagai hub, bagaimana bisa menarik penerbangan langsung dari Eropa ke YIA. Karena nanti dampaknya akan luar biasa buat kita (DIY) ke depan," katanya, Kamis (22/02/2024).
Menurut dia, infrastruktur tidak bisa jadi alasan untuk penundaan penerbangan langsung.
Sebab YIA sudah sangat memadai untuk pendaratan pesawat besar.
Sehingga secara infrastruktur DIY siap untuk menambah penerbangan langsung.
Baca juga: Asita DIY Dorong Penerbangan Langsung Jogja-Bangkok untuk Tangkap Market Eropa dan Borobudur
Berbeda dengan sebelum adanya YIA, yang dianggap kurang representatif.
Sayangnya YIA belum dioptimalkan untuk melayani penerbangan langsung.
"Dulu sebelum ada YIA mungkin masih bisa semacam ditolerir karena nggak ada bandara yang representatif. Sehingga Jogja tergantung dengan Jakarta dan Bali. Kalau sekarang kan ada YIA dan sudah sangat layak untuk melayani penerbangan langsung. Kami sudah terus mendorong pemerintah agar dibuka penerbangan langsung," jelasnya.
Dari sisi load factor pun sudah mendukung, sebab sudah ada market yang tersedia.
"Market juga sudah mendukung untuk mengisi load factor, tinggal kebijakan pemerintah pusat untuk bisa memberikan persetujuan agar penerbangan langsung masuk ke YIA," lanjutnya.
Bobby menambahkan penerbangan langsung ke Eropa membuat biaya transportasi wisatawan lebih murah.
Sehingga penerbangan langsung ke Eropa memang sangat dibutuhkan, mengingat market Eropa cukup besar.
"Penerbangan langsung membuat ongkos untuk transportasi bisa dipangkas tidak perlu transit. Untuk high season wisman terutama dari Eropa itu akan datang pada Juni sampai pertengahan Oktober," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )
Jelang Natal, Perajin Patung Rohani di Bantul Banjir Pesanan |
![]() |
---|
KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Dukung Program Angkutan Motor Gratis Periode Natal 2024 |
![]() |
---|
Transaksi Pembayaran Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sambut Libur Akhir Tahun, YIA Kulon Progo Akan Turunkan Tarif PJP2U dan PJ4U hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Truk Mogok di Perlintasan Kereta Wilayah Purwokerto, Sejumlah KA Alami Kelambatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.