Sepanjang 2024, Pemkot Yogyakarta Bakal Realisasikan 8 Satuan Pendidikan Aman Bencana
Kebijakan tersebut ditempuh untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi dan ancaman bencana di lingkungan sekolah.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 8 Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) baru bakal direalisasikan Pemkot Yogyakarta pada 2024.
Kebijakan tersebut ditempuh untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi dan ancaman bencana di lingkungan sekolah.
Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Data Informasi Komunikasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nor Hakim, mengatakan, tambahan SPAB menyasar jenjang SD dan SMP.
Menurutnya, realisasi SPAB ini selaras dengan 2022 dan 2023 silam, di mana setiap tahun ada penambahan 8 sekolah.
"Pembentukan SPAB dalam satu tahun masing-masing 4 SD dan 4 SMP. Kami fokus di sekolah negeri dulu," tandas Aki, Minggu (18/2/2024).
Sejauh ini, pihaknya sudah mengirimkan surat terkait permohonan usulan sekolah sasaran program SPAB tahun 2024 pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta.
Termasuk, mengundang SD dan SMP terkait untuk sosialisasi awal terkait pembentukan SPAB.
Sebagai informasi, sejak dibentuk mulai tahun 2022, sampai sejauh ini sudah ada 16 SPAB di tingkat SD dan SMP di Kota Yogyakarta.
Sekolah yang sudah dibentuk menjadi SPAB antara lain, SDN Suryodiningratan, SDN Tukangan, SDN Ngabean, SMPN 16 Yogyakarta, SMPN 8 Yogyakarta dan SMPN 9 Yogyakarta.
"Sekarang kami masih menyelesaikan Kampung Tangguh Bencana. Sementara, sekolah yang belum SPAB kami akan beri jalur evakuasi dulu," cetusnya.
Ketua Tim Kerja Data Informasi Komunikasi Kebencanaan BPBD Kota Yogyakarta, Darmanto, menambahkan tujuan pembentukan SPAB adalah untuk membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Termasuk, membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah secara terencana, terpadu dan terkoordinasi dengan pemanfaatan sumber daya ada.
"Kewenangan BPBD memberikan pelatihan, baik secara teori sampai simulasi (bencana) di lapangan. Pendampingan SPAB dimulai bulan Juli," ujarnya.
Dijelaskan, komponen dalam pembentukan SPAB antara lain terkait manajemen dasar dalam menghadapi bencana, mitigasi bencana dan jalur evakuasi.
Dalam forum sosialisasi awal yang mengundang sekolah, BPBD Kota Yogyakarta menyampaikan soal teknis dan pelaksanaan SPAB, serta menggali informasi awal dari sekolah terkait potensi kerawanan dan potensi mitigasinya.
"Sebelum SPAB dimulai, BPBD akan melaksanakan kunjungan lapangan untuk memetakan kondisi situasi sekolah," tambahnya. (*)
Wali Kota Yogyakarta Lantik Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Sekretaris DPRD Kota |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Gulirkan Program Sterilisasi Kucing Liar, Sisir Gedung Milik Pemerintah |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Pemkot Yogyakarta Pasang Pintu Air di Kawasan Warungboto |
![]() |
---|
Lanjutkan Program Bedah Rumah, Pemkot Yogyakarta Sasar 2 RTLH di Umbulharjo |
![]() |
---|
Sampai Akhir September, Pemkot Yogyakarta Buka Usulan Penerima JPD KSJPS Tahap Ketiga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.